Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Bikin Israel Kaget, Yahya al-Sinwar Terjemahkan 2 Buku Direktur Shin Bet Saat di Penjara

Media-media Israel Cibir ‘Capaian Penting’ IDF Soal Yahya al-Sinwar

POROS PERLAWANAN– Mantan Kepala Penjara Israel Katy Perry mengungkapkan, Pemimpin Hamas di Gaza Yahya al-Sinwar pernah menerjemahkan 2 buku karya para mantan Direktur Shin Bet saat ia berada dalam penjara.

Diberitakan al-Alam, Perry dalam wawancara dengan Kanal 12 Israel mengatakan, al-Sinwar telah menerjemahkan buku tulisan Jacob Perry berjudul “The One Who is Coming to Kill You” dan karya Karmi Gilon berjudul “The Shin Bet Between the Divisions”.

Perry lalu bercerita tentang inspeksi ke sel tempat al-Sinwar dikurung. Ia mengatakan,”Dalam salah satu pemeriksaan dan inspeksi mendadak, sebuah buku ditemukan di sel al-Sinwar. Buku yang diduga ditulis sendiri oleh al-Sinwar itu setebal 500 hingga 600 halaman. Dia berencana menerjemahkannya untuk para tahanan keamanan.”

Sehubungan dengan kepribadian al-Sinwar, Perry mengatakan,”Tampak jelas dia adalah seorang pemimpin yang tenang dan tegas. Dalam rangka ‘kenalilah musuhmu’, ia menelaah dan mempelajari strategi para pemimpin Shin Bet.”

Al-Sinwar dibebaskan dalam pertukaran tawanan Palestina dengan Gilad Shalit pada 2011, meski sempat dijatuhi hukuman penjara selama 430 tahun. Bertahun-tahun setelah itu, ia berhasil memaksa Israel menelan kerugian militer terbesar selama sejarah pendudukan atas Palestina.

Belakangan, Benyamin Netanyahu menyebut al-Sinwar sebagai “mayat berjalan.” Namun saat ini, Netanyahu menganggapnya sebagai musuh nomor satunya. Rezim Zionis berjanji akan menghabisinya dan merancang teror atasnya.

Israel meyakini bahwa mereka telah dikelabui al-Sinwar, sebab mereka berpikir ia tidak akan berbuat apa-apa, namun ternyata ia menempatkan Rezim Zionis dalam masalah besar saat ini. Israel menyebut orang nomor satu Badai al-Aqsa ini sebagai otak Operasi 7 Oktober, atau yang dilabeli Israel sebagai “Sabtu Hitam Terkutuk.”

Menurut situs Bloomberg, foto al-Sinwar (61 tahun) bisa dilihat dengan mudah di daftar teror para pimpinan Perlawanan yang dipasang di kantor Kementerian Perang Israel.

Pemimpin Hamas di Gaza ini, yang juga dipanggil Abu Ibrahim, dikurung di penjara-penjara Israel selama 23 tahun. Israel mengeklaim mengenal baik kepribadian al-Sinwar dan cara memperlakukannya. Namun dalam wawancara dengan Financial Times, Otoritas Militer-Intelijen Israel mengakui, “penilaian keliru terhadap kepribadian al-Sinwar adalah awal kegagalan intelijen terbesar Israel.”

“Kami sama sekali tidak mengenal al-Sinwar. Pada akhirnya dia sukses mengelabui kami,” kata mantan perwira intelijen Israel, Michael Milstein kepada Financial Times.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *