Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Mantan PM Israel Sebut Netanyahu ‘Budak para Menteri Radikalnya’

Mantan PM Israel Sebut Netanyahu ‘Budak para Menteri Radikalnya’

POROS PERLAWANAN– Mantan PM Israel Ehud Barak kembali mengkritik pedas kebijakan-kebijakan Benyamin Netanyahu dalam perang Gaza saat ini.

Fars melaporkan, Barak mendeskripsikan perilaku Netanyahu di hadapan 2 Menteri radikal sayap kanan di Kabinet Koalisi sebagai “perilaku bak budak.”

“Perilaku Netanyahu seperti budak di hadapan (Bezalel) Smotrich dan (Itamar) Ben-Gvir akan berakhir pada bencana nasional,” kata Barak,

“Keengganan Netanyahu untuk mengambil keputusan menyebabkan Israel berada dalam kondisi lemah yang parah dan terperosok dalam-dalam di perang Gaza,” imbuhnya.

“Israel menghadapi perang paling pelik sejak ia didirikan. Kita saat ini menghadapi kekosongan di level kepemimpinan politik.”

“Kekosongan di kepemimpinan politik menyebabkan proses pengambilan keputusan vital melambat, memunculkan perselisihan di tengah para petinggi, dan kebingungan sikap di hadapan Washington.”

Netanyahu masih bersikeras untuk melanjutkan perang di saat banyak analis di level global, bahkan di Israel sendiri, yang meyakini bahwa Tel Aviv gagal mewujudkan 2 tujuan utamanya, yaitu membebaskan para tawanan dan menghancurkan Hamas.

Harian New York Times beberapa waktu lalu melaporkan bahwa sejumlah komandan senior IDF telah mengambil kesimpulan, 2 tujuan di atas mustahil diwujudkan secara berbarengan. Mereka berpendapat, rencana jangka panjang untuk menghancurkan Hamas secara otomatis akan menyebabkan kematian para tawanan.

Selain itu, banyak analis yang menyangsikan bahwa Hamas bisa dilenyapkan sepenuhnya. Mantan petinggi IDF dan salah satu anggota Kabinet Perang saat ini, Gadi Eizenkot dalam sebuah wawancara 2 pekan lalu menyatakan bahwa janji-janji Otoritas Israel untuk melenyapkan Hamas tidak lebih dari sebuah dongeng.

Menurut para analis Barat, Hamas sejak didirikan hingga kini berulang kali sukses selamat dari upaya Israel untuk melenyapkannya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *