Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Bolton Ejek Rezim Trump ‘Tampak Idiot’ karena Ngotot Aktifkan Snap Back terhadap Iran

Bolton Ejek Rezim Trump 'Tampak Idiot' karena Ngotot Aktifkan Snap Back terhadap Iran

POROS PERLAWANAN – Mantan Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton berpendapat, keputusan Pemerintah AS untuk mengaktifkan mekanisme Snap Back justru membuatnya terlihat bodoh.

“Pelajaran yang bisa diambil dari masalah ini adalah, merupakan suatu kebanggaan bagi AS untuk ‘membela prinsip-prinsip kita’ di PBB, meski sendirian. Namun setidaknya, Anda harus berusaha untuk melakukannya secara cerdas, bukan dengan cara yang membuat Anda tampak idiot,” kata Bolton kepada Associated Press.

“Saya rasa, sekarang ini kita terlihat idiot,” imbuhnya, seperti dilansir Tasnim.

Beberapa hari lalu, Menlu AS dalam akun Twitter-nya menulis, ”Pekan lalu, setelah ‘kegagalan’ Dewan Keamanan menjalankan tugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan, AS telah mengumumkan pengaktifan semua sanksi PBB atas Iran dalam 30 hari ke depan”.

Mike Pompeo mengklaim, sanksi-sanksi ini akan dipulihkan pada pertengahan malam 20 September waktu Greenwich.

“Jika salah satu anggota Dewan Keamanan mengajukan resolusi untuk mengurangi sanksi atas Iran, AS akan menentangnya,” ujar Pompeo.

Ia mengklaim, pemulihan sanksi pada 20 September nanti adalah “cara kerja Resolusi 2231 Dewan Keamanan”.

China melalui wakilnya di PBB bereaksi keras terhadap klaim Pompeo, bahwa sanksi-sanksi atas Iran kembali aktif pada bulan September mendatang.

“AS mengklaim bahwa baik resolusi kelanjutan sanksi digulirkan maupun tidak, semua sanksi Iran akan dipulihkan,” cuit Zhang Jun.

“Semua ini bohong. AS bukan lagi partisipan di JCPOA, juga tidak memiliki legalitas untuk menggunakan mekanisme Snap Back. 13 anggota Dewan Keamanan meyakini bahwa mekanisme ini tidak diaktifkan,” imbuhnya.

Sebelum ini, Bolton dalam artikelnya di Wall Street Journal menyatakan, Pemerintahan Trump berniat menggunakan paragraf 11 dalam Resolusi 2231 untuk memulihkan semua sanksi internasional atas Iran.

“Para pendukung perjanjian (JCPOA) berargumen bahwa AS tidak dalam posisi untuk bisa mengaktifkan Snap Back, sebab Washington sudah keluar dari kesepakatan ini. Argumen mereka memang benar,” tulis Bolton.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *