Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Demi Samarkan Kejahatan Rezim Zionis di Kawasan, Dubes Israel Pentaskan ‘Sandiwara Menggelikan’ di Panggung PBB

Demi Samarkan Kejahatan Rezim Zionis di Kawasan, Dubes Israel Pentaskan 'Sandiwara Menggelikan' di Panggung PBB

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Kanal 7 Televisi Israel pada Rabu malam 19 Januari melaporkan, Dubes Rezim Zionis di PBB, Gilad Erdan datang ke rapat Dewan Keamanan PBB dengan membawa sebuah batu besar.

Erdan menyampaikan pernyataan menggelikan sembari menunjuk batu besar yang dibawanya ke rapat tersebut. Ia berkata, orang-orang Palestina melempari penduduk Tanah Pendudukan dengan batu, namun tindakan mereka “tidak disebut aksi teroris”.

Dubes Rezim Zionis ini mengkritik PBB karena tidak peduli “pelemparan batu” yang dilakukan orang-orang Palestina. Kritik ini Erdan sampaikan kepada PBB, padahal Israel sendiri berulang kali menyerang warga Palestina dengan rudal dan bom.

Di bagian lain pidatonya, Erdan mengklaim bahwa Palestina “memublikasikan cerita-cerita bohong” soal permukiman Sheikh Jarrah di Quds. Ia juga menyinggung serangan balasan Yaman baru-baru ini ke Abu Dhabi dan menyuarakan dukungan Israel untuk UEA.

Tanpa menyebut kejahatan-kejahatan Rezim Zionis di Kawasan, Erdan kembali menyerang Iran dan mengulang klaim usang Tel Aviv bahwa Teheran telah mengacaukan keamanan Timur Tengah.

Dubes Israel mengeluh soal pelemparan batu warga Palestina, padahal sebelum ini harian berbahasa Ibrani, Haaretz, mengakui bahwa Rezim Zionis telah membunuh puluhan anak kecil saat membombardir Jalur Gaza dalam Perang Pedang al-Quds Mei lalu.

“67 anak telah tewas dengan rudal-rudal Angkatan Udara Israel di Jalur Gaza dalam pertempuran terakhir”, tulis Haaretz saat itu, dan menampilkan foto semua anak Palestina yang terbunuh.

Harian ini melaporkan bagaimana sebagian dari mereka kehilangan nyawa akibat serangan udara Israel. Haaretz menulis, ”Hamadah (13 tahun) dan Ammar (10 tahun) baru pulang dari salon. Yahya (13 tahun) sedang keluar untuk membeli es krim. Sementara jasad Amira (6 tahun), Islam (8 tahun), dan Muhammad (9 bulan) ditemukan di bawah reruntuhan”.

Berdasarkan statistik Kementerian Kesehatan Gaza, serangan Israel telah menewaskan 254 orang, 66 di antara mereka adalah anak-anak, 39 wanita, dan 17 orang lansia.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *