Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Dicap Rongrong Upaya WHO Hadapi Corona, DPR AS Pastikan Tindakan Bodoh dan Berbahaya Trump Hentikan Pendanaan Takkan Dibiarkan

Trump_Impeachment_85293.jpg-6fda6_c0-210-5036-3146_s885x516.jpg

POROS PERLAWANAN – Ketua DPR AS, Nancy Pelosi menggambarkan keputusan Presiden Donald Trump untuk menghentikan pendanaan terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai “bodoh dan berbahaya”.

Seperti dilaporkan al-Mayadeen, Pelosi menekankan, “Keputusan ini (tak akan dibiarkan) dan akan kami tangani.”

Dalam sebuah pernyataan, Pelosi berkata, “Upaya Presiden AS berhenti mendanai WHO, saat organisasi itu memimpin perang dunia melawan virus Corona adalah sebuah tindakan bodoh.”

Pelosi menekankan, bahwa epidemi hanya dapat diatasi melalui upaya bersama, berkoordinasi dengan komunitas internasional, serta mempertimbangkan data-data ilmiah. Dia juga mencatat, sejak hari pertama Trump berkuasa, ia sudah mengabaikan apa yang dikatakan oleh para ahli kesehatan global dan mengesampingkan informasi-informasi ilmiah.

Selain itu, Pelosi juga menegaskan, “Trump merongrong perjuangan para pahlawan yang menghadapi serangan virus di garda terdepan. Ini membahayakan kehidupan orang Amerika, mata pencarian mereka, juga membahayakan orang-orang di seluruh dunia dengan risiko besar.”

Pada Rabu 15 April kemarin, Trump mengatakan bahwa pemerintahannya akan meninjau pendanaannya untuk WHO, menuduh organisasi itu terlibat dalam penyebaran Covid-19 karena telah mendasarkan keputusannya pada laporan China, yang menurutnya telah mengakibatkan peningkatan 20 kali lipat angka kematian akibat infeksi virus Corona.

Keputusan itulah yang menyebabkan Trump mendapat kritik luas di Amerika, sebab dia dianggap sedang mencoba menutupi kegagalannya dalam menghadapi krisis virus Corona.

Sehari sebelumnya, Menlu AS Mike Pimpeo mengatakan bahwa negaranya akan melakukan upaya untuk memastikan pelaksanaan kewajiban kesehatan global “paling penting”, dalam rangka menjaga keselamatan warga Amerika, seraya menyatakan, “WHO tidak melakukan tugasnya dengan baik.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *