Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Ditolak Aksesnya ke Rumah Sakit oleh Rezim Israel, Bayi Palestina Berusia 19 Bulan yang Idap Penyakit Jantung Meninggal Dunia

POROS PERLAWANAN – Dilansir Quds News Network, pasien berusia 19 bulan yang berasal dari Gaza meninggal dunia pada Jumat setelah Israel menolak aksesnya ke rumah sakit di luar Jalur Gaza yang terkepung.

Sekitar pukul 10:30 pada Jumat, sumber medis di Rumah Sakit Eropa Gaza mengumumkan kematian Fatma Jalal al-Masri.

Israel menolak aksesnya ke rumah sakit di luar Gaza di persimpangan Erez.

Menurut Al Mezan, kuasa hukum Fatma, dokter mendiagnosisnya dengan cacat septum ventrikel pada 2021.

Fatma memperoleh rujukan medis dari Kementerian Kesehatan Palestina dan mengonfirmasi tiga janji perawatan rumah sakit di Rumah Sakit Al-Makassed di Yerusalem.

Namun, Israel menolak izin keluar yang diperlukan Fatma untuk melakukan perjalanan ke Yerusalem yang diduduki untuk perawatan.

Kesehatan pasien balita itu memburuk selama beberapa bulan perawatan yang ditolak.

Dia meninggal tiga minggu setelah janji pengobatan terakhirnya yang terlewatkan.

Al Mezan mengatakan bahwa “Fatma menjadi korban sistem izin Israel yang sewenang-wenang dan diskriminatif”.

Sistem ini “menunda akses ke rumah sakit di luar Jalur Gaza dan menolak perawatan di sekitar 30 persen kasus yang mendesak”.

Al Mezan juga sangat menyesali kematian Fatma dan mengutuk keras blokade berkelanjutan Israel di Jalur Gaza.

Ia juga mengutuk pembatasan terkait oleh Israel pada pergerakan orang Palestina.

Pembatasan tersebut termasuk menolak akses pasien ke rumah sakit di Tepi Barat, Yerusalem Timur, Israel, dan di luar negeri.

Data yang dimiliki Al Mezan menunjukkan bahwa sejak 2011, 71 warga Palestina—termasuk 25 wanita dan sembilan anak-anak—telah tewas menyusul penolakan dan penundaan izin keluar oleh rezim Israel.

Al Mezan menekankan bahwa Israel bertanggung jawab penuh atas kematian Fatma sebagai “kekuatan pendudukan dan pengemban tugas yang relevan dalam situasi ini”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *