Loading

Ketik untuk mencari

Analisa

Drone Hassan dan Rudal Presisi Hizbullah, Horor Baru Penanda Dimulainya Hitung Mundur Kehancuran Zionis Israel

Drone Hassan dan Rudal Presisi Hizbullah, Horor Baru Penanda Dimulainya Hitung Mundur Kehancuran Zionis Israel

POROS PERLAWANAN – Pada Jumat kemarin, drone Hassan milik Hizbullah terbang selama 40 menit dan menjelajahi angkasa utara Israel sejauh 70 km. Drone tersebut sukses pulang ke pangkalannya dengan selamat, meski Rezim Zionis berusaha keras untuk menjatuhkannya.

Dilansir al-Alam, Rezim Zionis langsung mengakui kemenangan strategis bagi Hizbullah itu, juga menyatakan bahwa tak satu pun sistem pencegatnya mampu menghadang drone penyusup canggih tersebut.

Hal yang menarik dalam operasi ini adalah penerbangan drone itu dilakukan 2 hari setelah pidato Sayyid Hasan Nasrallah. Sekjen Hizbullah dalam pidatonya menegaskan, Perlawanan di Lebanon punya kemampuan untuk mengubah ribuan rudalnya menjadi rudal-rudal presisi.

Sayyid Nasrallah menambahkan, Hizbullah dengan bertumpu pada pengalamannya juga akan segera membuat pesawat-pesawat pengintai.

Rezim Zionis pasti harus melakukan tindakan bodoh, jika mereka ingin menguji sendiri kebenaran statemen Sayyid Nasrallah tentang berubahnya rudal-rudal Hizbullah menjadi rudal presisi.

Tidak berlebihan jika kita menyebut terbangnya drone Hizbullah di atas Palestina Pendudukan sebagai kemenangan militer strategis. Sebab ketika sebuah drone bisa terbang selama 40 menit sejauh 70 km di atas Israel, yang secara keseluruhan adalah pangkalan militer, dengan begitu leluasa tanpa bisa dilacak oleh perangkat modern Israel, apalagi ditembak jatuh, jelas kita bisa menyimpulkan bahwa “hitungan mundur untuk kehancuran Rezim Zionis telah dimulai”.

Mungkin banyak orang yang gusar melihat betapa tergesa-gesanya sebagian rezim kolot Arab untuk menormalisasi hubungan dengan Israel; jengkel ketika mendengar klaim bahwa era Perlawanan telah selesai, Palestina telah dilupakan, dan “era Israel” telah dimulai.

Lebih buruk dari itu, negara-negara yang menciptakan banjir darah di Yaman, secara terang-terangan juga meminta bantuan Israel untuk melanjutkan agresi ke Yaman.

Namun terbangnya drone Hassan di angkasa Palestina Pendudukan telah mengacaukan semua perimbangan ini dan menghancurkan mimpi “era Israel”.

Drone Hassan menunjukkan bahwa ini adalah “era Nasrallah, era Hizbullah, Perlawanan, dan Palestina”.

Drone Hassan telah mewujudkan salah satu tujuan terpentingnya. Dengan mengangkasa selama 40 menit, drone ini telah mempermalukan Rezim Zionis dan membuktikan bahwa rezim ini lebih ringkih dari sarang laba-laba.

Orang-orang Arab pelaku normalisasi, yang dahulu memandang Israel sebagai “takdir yang tak bisa dibantah”, kini melihat bahwa rezim ini ternyata lebih rapuh dan lemah daripada diri mereka sendiri. Israel setelah kemunculan Hassan tidak akan sama lagi dengan Israel sebelum Hassan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *