Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Permintaan Implisit Vatikan Agar AS Hapus Hizbullah dari Daftar Teroris

Permintaan Implisit Vatikan Agar AS Hapus Hizbullah dari Daftar Teroris

POROS PERLAWANAN – Forum-forum gereja Kristen mengabarkan, Menlu Vatikan Paul Richard Gallagher pada Januari lalu membahas masalah Hizbullah dan hubungan domestik serta regional dengan kelompok ini.

Dilansir Fars, pembahasan ini digulirkan Gallagher saat bertemu dengan para pemuka Gereja Beirut dan pejabat politik Lebanon.

Harian al-Akhbar pada Jumat ini melaporkan, Utusan Vatikan dalam sebuah pertemuan diplomatik menyinggung peran Hizbullah dalam memakmurkan Lebanon, yang membuat terkejut sejumlah forum di negara bekas jajahan Prancis tersebut.

Harian Lebanon ini menambahkan, Menlu Vatikan dalam pertemuan itu bicara soal pentingnya dialog dengan Hizbullah seputar isu-isu domestik Lebanon.

Gallagher juga membahas pentingnya “pemulihan hubungan” dengan Hizbullah sebagai sebuah faksi Syiah dan salah satu kelompok politik di Lebanon.

Berdasarkan laporan al-Akhbar, Gallagher juga berbicara tentang keharusan Hizbullah diyakinkan oleh pihak-pihak dalam dan luar negeri. Ia menyatakan, dihapusnya nama Hizbullah dari daftar teroris yang disusun AS dan sebagian negara akan memperlunak situasi dan memulihkan hubungan dengan kelompok ini.

Dalam lanjutan laporan al-Akhbar disebutkan, Pasal 93 dalam Arahan Suci untuk Lebanon tentang “Solidaritas dengan Dunia Arab” berbunyi, ”Gereja Katolik menyambut baik dialog dan kerja sama dengan Muslimin Lebanon, serta menerima dialog dan kerja sama dengan Muslimin Lebanon serta negara-negara Arab lain sebagai salah satu bagian yang tak terpisahkan darinya”.

Pasal ini menegaskan status Arab negara Lebanon, hubungan dengan semua Muslimin, juga jati diri Lebanon dan pentingnya dialog antara Muslim dan Kristen.

Al-Akhbar menambahkan bahwa sesuai pasal ini dan statemen Utusan Vatikan, kaum Kristen (Lebanon) didorong untuk berdialog dengan Hizbullah sebagai wakil kelompok Syiah Lebanon.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *