Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Dua Tahanan Palestina Ditangkap lagi, Jihad Islami Layangkan Ancaman Perang

POROS PERLAWANAN – Jubir Hamas, Abdullatif al-Qanu’ menyatakan bahwa tertangkapnya kembali dua tahanan Palestina yang kabur dari Gilboa tidak akan menghilangkan noda di wajah Israel, juga tidak akan memulihkan tiang-tiang goyah Rezim Zionis.

Dilansir Fars, media-media Israel pada Jumat 10 September malam mengumumkan, dua orang dari 6 tahanan Palestina telah ditangkap di dekat kota al-Nasirah di utara Tanah Pendudukan.

Mengutip dari Shin Bet, Kanal 13 Israel mengklaim bahwa dua tahanan ini ditangkap saat melakukan perbincangan telepon dengan salah satu pemimpin senior di Jalur Gaza.

Media-media Israel lain mengabarkan, seseorang di al-Nasirah (permukiman Arab di Tanah Pendudukan 1948) melihat dua orang ini dalam sebuah mobil. Ia pun melapor kepada polisi, yang langsung meluncur ke tempat itu.

Mereka adalah Mahmoud al-Arida dan Yaaqub Qadiri dari Jihad Islami. Al-Arida disebut-sebut sebagai pemimpin aksi pelarian dari penjara Gilboa.

“Masalah tawanan akan tetap menjadi salah satu prinsip bangsa Palestina. Mereka mengumumkan solidaritas untuk para tawanan hingga mereka dibebaskan,” kata al-Qanu’.

“Penangkapan para tawanan tidak akan mengurangi semangat dan tekad mereka. Bagi mereka, sudah cukup bahwa mereka telah mengalahkan Rezim Penjajah, merusak kekuatannya, dan mempermalukan tentaranya.”

“Kami yakin bahwa suatu hari nanti mereka akan keluar dari sel penjara Rezim Zionis,” tandas al-Qanu’.

PalToday melaporkan, Jubir Jihad Islami Dawud Shahab mengatakan, ”Kami menganggap Rezim Penjajah bertanggung jawab atas nyawa dua tahanan itu dan apa pun yang membahayakan nyawa mereka. Rezim Penjajah akan membayar mahal dan berkelanjutan atas gangguan apa pun atas mereka.”

“Mencederai dua tawanan Palestina ini sama saja dengan mendeklarasikan perang terhadap bangsa Palestina,” imbuh Shahab.

Seorang petinggi Jihad Islami, Syekh Khidr Adnan meminta agar Mahmoud al-Arida diprioritaskan dalam pertukaran tawanan dengan Israel.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *