Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Dubes Iran untuk Irak: Jangankan Pemimpin Kami, Bocah 12 Tahun pun Tak Akan Sudi Tunduk di Hadapan AS

Dubes Iran untuk Irak: Jangankan Pemimpin Kami, Bocah 12 Tahun pun Tak Akan Sudi Tunduk di Hadapan AS

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Dubes Iran untuk Irak menyatakan, hendaknya negara-negara, termasuk Irak, menata hubungan dengan Teheran berdasarkan kepentingan mereka sendiri, bukan berasaskan sanksi-sanksi AS.

“Sebab, sanksi-sanksi itu bukan berasal dari Dewan Keamanan PBB, tapi dibuat sendiri oleh Washington,” kata Iraj Masjedi dalam wawancara dengan stasiun televisi al-Iraqiya.

Masjedi menegaskan, Iran ingin menjalin hubungan konstruktif dengan semua negara Islam dan Arab, juga hubungan persaudaraan dengan semua negara di dunia, kecuali Israel dan AS.

“Bagi Iran, satu-satunya ‘pemerintah ilegal’ adalah Rezim Zionis. Iran juga menganggap Pemerintah AS sebagai tukang ikut campur dan arogan,” kata Masjedi.

“Iran adalah negara Islam dan kawan bagi semua pihak. Saya bertanya: manakah negara Islam yang dihina Iran? Manakah negara Islam yang dimusuhi Iran? Siapa pun yang ingin bersahabat dengan kami, kami juga akan mengulurkan tangan persahabatan kepadanya.”

Terkait anggapan sejumlah negara di Kawasan bahwa Iran adalah musuh utama mereka, Masjedi mengatakan bahwa hal itu adalah delusi yang diciptakan AS dan Rezim Zionis.

“Keliru jika ada negara yang menganggap Iran sebagai musuhnya. Kami ingin memiliki hubungan baik dengan Saudi, UEA, Kuwait, dan Qatar. Tidak ada kendala dari pihak kami.”

“Mereka salah jika menuduh Iran mengintervensi urusan mereka. Kami mendukung Yaman dan mengatakan bahwa seharusnya Saudi tidak menyerang Yaman. Tak boleh ada perang antara dua negara Islam. Ini bukan permusuhan atau intervensi, tapi ini demi kepentingan semua pihak,” tegasnya.

Dubes Iran juga bicara soal perseteruan Teheran-Washington. Semua negara, kata Masjedi, memiliki kemandirian. Sebab itu, Trump tidak berhak menentukan kebijakan bagi negara-negara lain.

“AS ingin agar Iran tunduk kepadanya. Jangankan Pemimpin atau Pemerintah Iran, bahkan bocah Iran usia 12 tahun sekalipun tak akan mau tunduk di hadapan AS. Tak ada yang bisa memaksakan kehendaknya kepada Iran, entah itu Trump atau yang lebih besar darinya,” tandas Masjedi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *