Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi Yaman

Dusta Besarnya Ketahuan, Koalisi Saudi Akhirnya Akui Gunakan Video Palsu ‘Gudang Rudal’ Ansharullah

Dusta Besarnya Ketahuan, Koalisi Saudi Akhirnya Akui Gunakan Video Palsu ‘Gudang Rudal’ Ansharullah

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, Jubir Koalisi Saudi Turki al-Maliki menyatakan, video yang dipublikasikan Koalisi Saudi baru-baru ini soal gudang senjata Tentara Yaman adalah palsu.

Pengakuan resmi ini disampaikan al-Maliki saat mengunjungi Provinsi Shabwah pada Selasa 11 Januari kemarin.

Dalam jumpa pers bersama Gubernur Shabwah, al-Maliki mengakui telah mencomot klip dari film dokumenter buatan AS berjudul “Severe Clear”. Meski begitu, ia masih berdalih bahwa pihaknya “berkomitmen untuk menguji kredibilitas dan transparansi peristiwa-peristiwa operasional dan media”.

“Video kontroversial telah keliru sampai ke tangan kami. Ini adalah bagian dari kekeliruan kecil dalam referensi,” ujarnya.

Ketua Tim Negosiator Ansharullah, Muhammad Abdussalam menyatakan, ”Ini adalah skandal besar yang dilakukan Jubir Koalisi Agresor, yang telah mencomot klip dari sebuah film AS dan mengklaim bahwa itu berkaitan dengan situs rudal Ansharullah di al-Hudaydah.”

“Koalisi Agresor ingin menebus kerugiannya di lapangan dengan kemenangan intelijen dan media yang palsu dan menggelikan,” imbuh Abdussalam.

“Skandal al-Maliki sudah mencukupi baginya untuk menghilang dari pandangan, seperti yang dilakukan pendahulunya Ahmad al-Asiri,” kata anggota Tim Negosiator Yaman, Abdulmalik al-Ajri.

Menurutnya, skandal al-Maliki berarti bahwa semua klaim-klaim Koalisi Agresor tidak benar. Al-Ajri menambahkan, ”Kami tidak menyangka Jubir Agresor begitu nekat untuk berdusta seperti ini dan mesti menggunakan justifikasi memalukan demi menutup pelabuhan al-Hudaydah.”

Sementara itu, seorang pejabat Kawasan Militer V Sanaa, Riyadh Salah Baladzi menyatakan, sejak Pemerintah Yaman mengeluarkan perintah amnesti publik, sekitar 16 ribu serdadu telah memisahkan diri dari Koalisi Saudi. Ribuan orang dari mereka yang tertipu ini berniat kembali ke pangkuan Sanaa.

“Pasukan Sanaa bertanggung jawab untuk menjamin keamanan orang-orang yang telah bertobat sampai mereka tiba di kota dan desa mereka. Amnesti publik adalah kesempatan yang mesti dimanfaatkan oleh mereka sebelum waktunya habis,” kata Baladzi, dilansir oleh al-Khabar al-Yamani.

Ada banyak motif yang menyebabkan orang-orang ini memisahkan diri dari Koalisi. Motif yang paling menonjol adalah perlakuan buruk para perwira Saudi dan UEA, ditambah kelambanan perawatan medis bagi mereka yang terluka dan terputusnya pembayaran gaji selama beberapa bulan.

Al-Khabar al-Yamani menambahkan, Komite Kepemimpinan telah memulai tahap ketiga untuk menjalin kontak dengan mereka yang ditipu oleh Koalisi Saudi. Diprediksi bahwa para serdadu dan tokoh politik akan keluar dari barisan Koalisi serta bergabung dengan Sanaa.

Sekitar satu tahun silam, Jubir Tentara Yaman, Yahya Saree mengumumkan, para pemimpin Pemerintah Yaman telah mengeluarkan perintah amnesti publik bagi mereka yang ingin bergabung dengan Sanaa.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *