Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Faksi Palestina Serukan Pengepungan Kedubes Israel di Seluruh Dunia

Faksi Palestina Serukan Pengepungan Kedubes Israel di Seluruh Dunia

POROS PERLAWANAN – Kelompok Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina merilis statemen yang mengutuk langkah UEA membuka Kedubes di Palestina Pendudukan. Faksi ini meminta agar front penentangan terhadap Rezim Zionis diperluas di seluruh dunia.

Dikutip Fars dari al-Mayadeen, Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina menegaskan bahwa kawasan Arab harus tetap menjadi area terlarang bagi Musuh Zionis.

“Tindakan UEA yang membuka Kedubes di Tel Aviv adalah kejatuhan kembali ke perangkap pengkhianatan. Rezim UEA bersikeras untuk melanjutkan jalan pengkhianatan ini, kendati ditentang oleh negara-negara Arab,” tandas Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina.

“Negara-negara Arab sekitar Teluk (Persia) adalah tempat lalu lalang dan intervensi Zionis di segala bidang,” lanjutnya.

Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina menyatakan, hanya Rezim Zionis yang akan memanen hasil dari hubungannya dengan UEA dan selainnya. Faksi ini menegaskan, ”Front penentangan terhadap normalisasi hubungan dengan Musuh Zionis harus diperluas. Kedubes-kedubes Rezim ini harus dikepung dan mesti ada tekanan untuk mengusir para Dubesnya.”

Seorang anggota Komite Pusat Fatah, Abbas Zaki, memublikasikan sebuah klip dan menyebut Putra Mahkota Abu Dhabi, Muhammad bin Zayed sebagai pengkhianat.

Zaki pun menuntut agar UEA dikeluarkan dari Liga Arab.

Ia menyatakan, setelah meneken kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel, Abu Dhabi telah memberikan kewarganegaraan UEA kepada 7 ribu orang Israel. Zaki melayangkan peringatan soal infiltrasi gerakan Zionisme di UEA.

Ditujukan kepada para pemimpin Arab, termasuk Presiden Mesir Abdelfatah el-Sisi, Zaki berkata, ”Jika gerbang-gerbang UEA dibuka untuk memberikan kewarganegaraan kepada orang-orang Zionis, kalian akan binasa dan tidak mampu mencegah penyebaran gerakan Zionisme.”

Di akhir pembicaraannya, Zaki tidak menyamakan rakyat UEA dengan Pemerintahan mereka. Ia mengatakan bahwa yang berkhinat hanya Bin Zayed.

Kedubes UEA di Tel Aviv telah dibuka secara resmi pada Rabu 14 Juli kemarin. Seremoni peresmian Kedubes UEA dihadiri para pejabat politik dan militer Israel, termasuk Presiden Israel Isaac Herzog dan Menlu Yair Lapid.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *