Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hacker Ancam Sebar Data Medis Netanyahu dan Tokoh-tokoh Penting Zionis

Hacker Ancam Sebar Data Medis Netanyahu dan Tokoh-tokoh Penting Zionis

POROS PERLAWANAN – Sebuah grup hacker di Israel pada Rabu 16 Agustus mengumumkan bahwa mereka berhasil meretas komputer-komputer di rumah sakit Mayanei Hayeshua di kota Bnei Brak dan mencuri data-data medis pasien, termasuk PM Israel, Benyamin Netanyahu.

Dikutip Fars dari Arab48, grup hacker ini mengaku mereka memiliki ratusan ribu dokumen dan berkas medis para pasien, termasuk beberapa orang terkenal seperti Netanyahu, sejumlah rabbi terkemuka, dan tokoh-tokoh keagamaan Heridi yang pernah dirawat di rumah sakit itu. Mereka mengancam akan menyebarkan data-data tersebut jika uang dalam jumlah puluhan juta Shekel tidak ditransfer ke rekening mereka.

Pekan lalu, Otoritas Mayanei Hayeshua mengumumkan terjadinya serangan siber ke situs rumah sakit tersebut. Serangan siber hebat itu melumpuhkan sektor pendaftaran rumah sakit dan membuat banyak sistem komputer tidak bisa diakses.

Otoritas rumah sakit yang terletak di kawasan yang sebagian besar penduduknya adalah Yahudi ultraortodoks (Heridi) itu dalam statemennya mengumumkan bahwa mereka tidak bisa lagi menerima pasien baru hingga informasi selanjutnya akibat serangan siber tersebut.

Israel Hayom melaporkan bahwa dipublikasikannya data-data medis para tokoh Heridi akan memicu kehebohan besar di tengah komunitas Yahudi tersebut. Salah satu alasan utama kekhawatiran Rezim Zionis terkait serangan siber itu adalah bocornya data-data medis Netanyahu, yang pernah dirawat di rumah sakit itu pada 2015 untuk penyakit prostat yang dideritanya.

Israel Hayom memprediksi bahwa Kantor Netanyahu akan bergerak untuk mencegah bocornya data-data medis PM Israel.

Mayanei Hayeshua dalam statemennya mengumumkan bahwa para pakar siber di Kemenkes, Badan Nasional Siber, dan rumah sakit pada pekan lalu telah melakukan penyelidikan terkait substansi dokumen-dokumen yang dicuri beserta dampak-dampaknya. Pihak rumah sakit mengaku tidak melakukan negosiasi apa pun dengan grup hacker ini. Mereka menyatakan bahwa serangan siber ini hanya bermotifkan ekonomi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *