Hamas Balas Perayaan Normalisasi Netanyahu di Washington dengan ‘Pesta Bombardir Roket’ ke Israel
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, sejumlah penentang normalisasi Israel dengan UEA dan Bahrain berkumpul dan berunjuk rasa di depan Gedung Putih, Selasa 15 September.
“Ini adalah sebuah pukulan bagi rakyat Palestina. Apa yang disebut mereka sebagai perdamaian, sebenarnya adalah dukungan untuk penjajahan dan apartheid,” kata Ketua Aliansi Himpunan Anti-Israel, seperti diberitakan Arutz Sheva.
Seorang warga New York yang hadir di unjuk rasa itu mengatakan “perdamaian” ini adalah sebuah kesalahan dan Donald Trump telah menghancurkan Timur Tengah.
Seorang anggota Dewan Palestina di AS juga menyatakan, Trump tidak berhak untuk menentukan solusi bagi negeri Palestina dan menyerahkannya kepada Israel.
Arutz Sheva melaporkan, para pengunjuk rasa mengenakan kafiyeh dan mengibarkan bendera Palestina. Mereka menyuarakan slogan-slogan seperti “Free Palestine” di depan Gedung Putih.
Presiden AS Donald Trump, PM Israel Benyamin Netanyahu, Menlu UEA Abdullah bin Zayed, dan Menlu Bahrain Abdullatif bin Rashid al-Zayani menandatangani kesepakatan normalisasi UEA dan Bahrain dengan Rezim Zionis di Gedung Putih, Selasa kemarin. Kesepakatan itu disusun dalam bahasa Inggris, Ibrani, dan Arab.
Sebelum kesepakatan ditandatangani, Trump mengklaim bahwa normalisasi ini akan “melapangkan jalan bagi perdamaian di Timur Tengah”. Ia juga mengklaim, tak seorang pun berpikir bahwa kesepakatan semacam ini bisa diwujudkan.
Di sisi lain, Netanyahu mengutarakan niatnya untuk “memperkuat Israel”. Sebab, ujarnya, sejarah menunjukkan bahwa kekuatan mendatangkan keamanan.
Sementara itu, mantan Menlu Israel Avigdor Lieberman menyinggung hujan rudal dari Gaza yang menghantam sejumlah permukiman Zionis.
“Ketika Netanyahu sedang merayakan (normalisasi) di Washington, Hamas juga mengadakan perayaan (dengan mengirim rudal) di Ashdod dan Eskolan,” kata Lieberman.
Harian Yedioth Ahronoth menulis, Gaza mengirim pesan berupa rudal kepada mereka yang berkumpul di Gedung Putih.
Klaim Israel bahwa roket-roket Palestina bisa dihadang terbantah dengan foto-foto kerusakan akibat hantaman roket. Sebuah toko di Ashdod dikabarkan terkena roket dan sedikitnya 6 orang terluka.
