Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas: Demi Alihkan Perhatian dari Kondisi Kericuhan Internal, Ada Kemungkinan Israel Kembali Serang Gaza

Hamas: Demi Alihkan Perhatian dari Kondisi Kericuhan Internal, Ada Kemungkinan Israel Kembali Serang Gaza

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, anggota Kantor Politik Hamas, Abu Marzuq, menggulirkan kemungkinan serangan Rezim Zionis ke Jalur Gaza.

Dalam wawancara dengan al-Mayadeen, Rabu 15 Juli malam, Abu Marzuq menyebut kondisi di dalam negeri Israel tengah bergolak. Sehingga ada kemungkinan Rezim Zionis akan melancarkan serangan ke luar guna mengalihkan perhatian dari kericuhan domestik.

“Ada kemungkinan Israel menyerang Gaza kapan saja. Ini adalah watak dan karakteristik Zionis,” kata Abu Marzuq.

Dia lalu menunjuk kepada serangan Israel terhadap Poros Perlawanan di Gaza sebelum ini. Abu Marzuq mengatakan, perang pada tahun 2014 antara pejuang Palestina di Gaza dan Israel adalah perang terlama antara kedua pihak. Rezim Zionis berniat menggunakan kesempatan saat itu untuk melenyapkan Hamas dan Poros Perlawanan.

Menurutnya, sisi strategis dalam Perang 2014 adalah Hamas dan Poros Perlawanan sanggup membuktikan eksistensi regionalnya.

Dalam beberapa hari terakhir, di Israel, terutama di Quds (Yerusalem) dan di depan rumah Benyamin Netanyahu, menjadi ajang unjuk rasa. Para pengunjuk rasa memprotes korupsi yang dilakukan PM Israel dan keluarganya, juga lemahnya kinerja Kabinet Israel. Mereka menuntut agar Netanyahu mundur dan diadili sebagai pelaku korupsi.

Abu Marzuq juga menanggapi isu-isu sepekan terakhir tentang penangkapan para perwira militer Izzudin al-Qassam, yang diklaim media Saudi, seperti al-Arabiya, sebagai mata-mata Israel. Dia menegaskan, isu-isu ini tidak benar dan hanya bertujuan untuk mendiskreditkan Hamas.

Abu Marzuq mengakui, Hamas memang menangkap sejumlah orang di Gaza yang bekerja sama dengan Israel. Namun tak satu pun dari mereka adalah perwira atau serdadu militer.

Petinggi Hamas ini meminta dari media-media Arab, terutama al-Arabiya, untuk lebih teliti dan berhati-hati agar tidak menjadi corong propaganda bagi Rezim Zionis.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *