Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas-Hizbullah Deklarasikan Front Persatuan Lawan Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, gerakan Poros Perlawanan Palestina dan Libanon, Hamas dan Hizbullah, mengecam rencana Israel untuk mencaplok sebagian besar Tepi Barat sebagai tindakan “agresi terhadap rakyat Palestina,” menyerukan front persatuan melawan usaha perampasan tanah yang didukung oleh AS itu.

Dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah pada hari Senin, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh menyoroti “bahaya besar” yang ditimbulkan oleh Israel terhadap perjuangan bangsa Palestina, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok Hizbullah.

“Orang-orang Palestina mampu menghadapi rencana ini”, bunyi pernyataan itu, menyerukan negara-negara Arab, negara Muslim dan seluruh “orang-orang bebas di dunia segera bergerak untuk menghentikan agresi dan pendudukan yang berkelanjutan terhadap rakyat Palestina”.

Menurut situs web berita Libanon al-Manar, surat itu diserahkan langsung oleh perwakilan Hamas di Libanon, Ahmad Abdul Hadi beserta beberapa delegasi lainnya kepada Kepala Urusan Palestina dari Hizbullah, Hassan Hoballah.

Kedua belah pihak kembali menegaskan sikap bersama mereka terhadap rencana Israel.

Hoballah menegaskan kembali dukungan Hizbullah untuk perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel, menekankan bahwa semua konspirasi melawan perjuangan Palestina akan digagalkan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah menetapkan 1 Juli sebagai tanggal untuk memulai rencana aneksasi, tetapi langkah itu menghadapi penundaan akibat keretakan internal Tel Aviv sembari menunggu lampu hijau dari Washington.

Rencana kontroversial -yang memungkinkan Tel Aviv untuk mencaplok sekitar 30 persen dari wilayah Tepi Barat- sesuai dengan skema Timur Tengah “Kesepakatan Abad Ini” yang disusun oleh pemerintahan Presiden AS, Donald Trump dan diluncurkan pada Januari mengenai konflik Israel-Palestina.

Skema aneksasi yang didukung AS telah mengundang kecaman internasional dan memicu gelombang demonstrasi di seluruh dunia.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *