Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas: Pongahnya Netanyahu Pamer ‘Sukses Normalisasi’ di Hadapan Knesset, Tunjukkan Puncak Kehinaan UEA dan Bahrain

Hamas: Pongahnya Netanyahu Pamer 'Sukses Normalisasi' di Hadapan Knesset, Tunjukkan Puncak Kehinaan UEA dan Bahrain

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Jubir Hamas Hazim Qasim menyatakan sungguh memprihatinkan ketika PM Israel, Benyamin Netanyahu membanggakan bahwa UEA dan Bahrain sendiri yang menghendaki normalisasi hubungan dengan Tel Aviv.

“Ini menunjukkan puncak kehinaan yang mendera negara-negara yang menjalin kompromi dengan Rezim Zionis,” tegas Qasim, seperti dilansir al-Ahed.

“Kepongahan dan kesombongan Netanyahu saat mengajukan kesepakatan normalisasi ke Knesset (Parlemen Israel) kembali membuktikan bahwa hanya Rezim Zionis yang mendapat keuntungan dari kesepakatan itu,” lanjut Qasim.

Knesset pada hari Kamis 15 Oktober telah mengesahkan kesepakatan normalisasi dengan UEA, menyusul suara terbanyak yang didapatnya di pemungutan suara.

Menurut laporan al-Ahed, Parlemen Israel mengesahkan kesepakatan itu dengan 80 suara setuju dan 13 suara menolak. Rencananya, kesepakatan itu akan dikirim ke Kabinet Israel untuk pengesahan final.

Netanyahu menyampaikan pidato dalam sidang pengesahan kesepakatan normalisasi di Parlemen Israel. Dia mengaku, Tel Aviv dalam posisi unggul saat menandatangani kesepakatan itu dengan Abu Dhabi. Netanyahu juga mengklaim, tidak ada pasal-pasal rahasia dalam kesepakatan damai dengan UEA.

Dalam sidang tersebut, PM Israel mengklaim bahwa sejumlah negara Arab-Islam ingin menjalin hubungan lebih dekat dengan Tel Aviv. Sebab, kata Netanyahu, negara-negara itu memandang Israel memiliki kekuatan di bidang keamanan siber.

Kesepakatan damai antara Israel dan UEA dideklarasikan pertama kali oleh Donald Trump pada 13 Agustus lalu. Bahrain pun mengikuti jejak UEA beberapa waktu setelahnya. Akhirnya kedua negara Arab ini meresmikan normalisasi dengan Israel dan menandatangani kesepakatan di Gedung Putih pada 15 September.

Normalisasi Bahrain dan UEA dengan Rezim Zionis sontak dikecam oleh banyak pihak. Palestina menyatakan, kesepakatan damai Abu Dhabi dan Manama dengan Tel Aviv ibarat “menusukkan belati ke Palestina dari belakang.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *