Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas Seru Pembebasan Tahanan Palestina sebagai Kewajiban Agama dan Moral Saudi Saat Ramadan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Gerakan Poros Perlawanan Islam Hamas sekali lagi meminta otoritas Saudi untuk membebaskan semua tahanan Palestina, terutama pejabat seniornya Muhammad al-Khudari, yang kesehatannya memburuk sejak dia ditangkap lebih dari tiga tahun lalu.

“Tidak ada pembenaran untuk penahanan pejabat Hamas Dr. Muhammad al-Khudari, putranya dan semua warga Palestina lainnya di penjara Saudi,” kata Juru Bicara Hamas, Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

Dia menambahkan bahwa warga Palestina di negara Teluk Persia “harus dihormati karena melayani Kerajaan dan rakyatnya dan tidak ditahan dan disiksa, terutama karena mereka tidak melakukan pelanggaran atau kejahatan apa pun”.

“Saatnya untuk melepaskan semuanya karena dunia Muslim sedang menandai bulan suci Ramadan. Otoritas Saudi memiliki kewajiban agama dan moral untuk segera membebaskan mereka dan mengembalikan mereka kepada keluarga mereka,” Bahroum menyoroti.

Khudari dan putranya Hani ditangkap dengan sewenang-wenang pada 4 April 2019 dan tetap ditahan tanpa dakwaan hingga 8 Maret tahun lalu.

Kedua pria tersebut dihilangkan secara paksa selama satu bulan setelah penangkapan mereka, dan ditahan tanpa komunikasi di sel isolasi selama dua bulan berikutnya.

Sebulan setelah penahanan Khudari, istrinya menerima panggilan telepon dari otoritas Penjara keamanan maksimum Dhahban yang terletak dekat Jeddah untuk meminta catatan medisnya.

Khudari saat ini ditahan di Penjara al-Hai di Riyadh, sementara putranya ditahan di Penjara Dhahban.

Khudari telah tinggal di Arab Saudi selama lebih dari 30 tahun, dan mewakili Hamas antara pertengahan 1990-an dan 2003 di Arab Saudi.

Putranya adalah seorang profesor universitas dan tidak memiliki afiliasi politik.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *