Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Hanya Tersisa Dua Pilihan untuk AS: Segera Akui Kekalahan dan Hormati Iran atau Terus Permalukan Diri Sendiri dan Makin Dikucilkan

POROS PERLAWANAN – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, mengatakan bahwa Amerika Serikat harus mengakui kekalahan dan mulai menghormati bangsa Iran, alih-alih mempermalukan dirinya sendiri.

“Kami benar-benar menghancurkan tekanan maksimal Anda dengan perlawanan maksimum, keteguhan hati dan dengan bersandar pada kemampuan nasional,” kata Abbas Mousavi dalam sebuah tweet yang ditujukan untuk pejabat AS pada Kamis malam.

“Andalah yang menghadapi pilihan: mengakui kekalahan dan mulai menghormati Bangsa Iran atau terus dibenci, terhina dan mengucilkan dirimu sendiri,” tambahnya.

Mousavi membuat pernyataan sebagai reaksi terhadap komentar yang dibuat oleh Perwakilan Khusus AS untuk Iran Brian Hook pada hari Rabu, yang mengklaim bahwa kebijakan “tekanan maksimum” Presiden Donald Trump memberi Iran pilihan antara bernegosiasi dengan Amerika Serikat atau menderita apa yang disebutnya sebagai “keruntuhan ekonomi” yang disebabkan sanksi AS.

“Karena tekanan kami, para pemimpin Iran menghadapi keputusan; bernegosiasi dengan kami atau menderita keruntuhan ekonomi,” kata Hook kepada wartawan dalam sebuah konferensi via telepon.

Pada Mei 2018, Trump secara sepihak menarik negaranya keluar dari perjanjian multilateral terkait nuklir Iran, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).

Sejak menarik diri dari perjanjian itu, Washington telah meluncurkan apa yang disebut “kampanye tekanan maksimum terhadap Teheran”, dengan menambah daftar sanksi yang menargetkan Republik Islam.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *