Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Hizbullah: Tawaran Perundingan dan Ancaman Israel Tak Ada Artinya, Mereka Cuma Paham Bahasa Kekuatan

Hizbullah: Tawaran Perundingan dan Ancaman Israel Tak Ada Artinya, Mereka Cuma Paham Bahasa Kekuatan

POROS PERLAWANAN – Wakil Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Ali Daamush mengatakan bahwa ancaman-ancaman Rezim Zionis, seperti yang pernah ditegaskan Sayyid Hasan Nasrallah sebelum ini, tidak ada artinya dan sikap Hizbullah sudah jelas dalam masalah ini.

“Bangsa pemberani kita telah terdidik di jalan Abu Abdillah Husain a.s. Mereka telah menghadapi semua perang dan agresi Israel di masa lalu dengan kesabaran, ketabahan, dan pengorbanan. Mereka adalah elemen terpenting kekuatan di Lebanon, dan tidak takut terhadap ancaman musuh serta psy war mereka,” kata Daamush, dikutip Fars dari stasiun televisi al-Manar.

“Musuh tidak memahami bahasa diplomasi. Orang-orang yang menyangka bahwa musuh hanya akan mengakui hak-hak Lebanon dengan bahasa perundingan, telah melakukan kesalahan besar. Musuh hanya memahami bahasa kekuatan. Hal ini dibuktikan oleh semua pengalaman di masa lalu,” imbuhnya.

Ia menyinggung pengalaman dan kemampuan militer Perlawanan serta dukungan rakyat Lebanon. Semua ini, kata Daamush, telah menyebabkan terwujudnya berbagai capaian dan kemenangan besar.

Ia menegaskan, sikap kompak Lebanon dengan bersandarkan kepada perimbangan perlawanan telah membuat Musuh Zionis kebingungan. Sebab itu, Rezim Zionis mengumbar ancaman dan intimidasi sebab ia hanya memiliki opsi-opsi terbatas.

Perdana Menteri Israel, Yair Lapid menolak perubahan yang diusulkan oleh Lebanon pada perjanjian perbatasan maritim yang dirancang oleh AS, ungkap seorang sumber diplomatik senior, Kamis. Dia menekankan kepada Utusan Energi AS Amos Hochstein bahwa Israel tidak akan membuat “konsesi” lagi.

Draf Hochstein, yang dipresentasikan ke Israel dan Lebanon minggu lalu, dimaksudkan untuk mendekati versi final dari kesepakatan penyelesaian perselisihan mengenai perairan ekonomi Israel-Lebanon. Lebanon pada Selasa lalu menyampaikan tanggapannya atas draf tersebut.

Lapid menilai ada beberapa tuntutan baru dan signifikan, dan menginstruksikan tim perunding Israel untuk menolaknya.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *