Loading

Ketik untuk mencari

Eropa Rusia

Hungaria: Paket Sanksi ke-10 atas Rusia Hanya akan Remukkan Ekonomi Eropa

Hungaria: Paket Sanksi ke-10 atas Rusia Hanya akan Remukkan Ekonomi Eropa

POROS PERLAWANAN – Menlu Hungaria, Peter Zijarto menyatakan bahwa negaranya menentang paket sanksi ke-10 atas Rusia.

Fars memberitakan, pejabat Hungaria ini menegaskan bahwa pemberlakuan sanksi atas Rusia tidak akan membawa perdamaian di Ukraina, justru hanya akan berujung kepada hancurnya ekonomi Eropa.

“Sanksi-sanksi (atas Rusia) gagal total,” kata Zijarto dalam wawancara dengan sebuah radio.

“Paket ke-10 sanksi yang sedang dibahas di Uni Eropa, sama seperti paket ke-9, hanya akan membuat ekonomi Eropa lebih remuk,” imbuhnya.

Menlu Hungaria mengatakan bahwa semua sanksi ini tidak akan mengubah pendirian Rusia dan juga tidak akan berujung kepada perdamaian di Ukraina. Sanksi-sanksi ini hanya akan memicu masalah-masalah tak terbayangkan di Eropa, termasuk membludaknya para pengungsi dan meningkatnya inflasi.

Beberapa hari lalu, PM Hungaria, Viktor Orban menyatakan bahwa cakrawala berakhirnya perang Rusia dan Ukraina ada di tangan AS, yang merupakan pendukung terpenting Kiev.

“Ukraina hanya bisa terus berperang selama AS menyokongnya dengan uang dan persenjataan,” kata Orban dalam wawancara dengan sebuah koran.

“Jika AS menghendaki perdamaian, perdamaian akan terwujud,” lanjutnya.

Jauh sebelum ini, Presiden Hungaria, Katalin Novak sudah berkata bahwa sanksi-sanksi Uni Eropa justru merugikan diri sendiri, alih-alih Rusia.

“Hungaria adalah salah satu anggota Uni Eropa. Sebab itu, kami memilih untuk mendukung sanksi (atas Rusia). Namun kami selalu menekankan bahwa ini adalah kebijakan yang tidak tepat. Kita harus sadar siapa pihak yang kita hadapi. Seperti yang kita lihat, konsekuensi sanksi-sanksi atas Rusia justru berdampak kepada seluruh Eropa, sebab harga-harga dan inflasi terus meningkat,” kata Novak.

“Orang-orang yang mengusulkan sanksi berharap bahwa itu bisa berdampak kepada Rusia, namun hal itu tidak pernah terjadi,” imbuhnya.

Sejak berkobarnya perang di Ukraina pada Februari tahun lalu, Washington telah menggelontorkan miliaran Dolar dalam bentuk uang dan bantuan alutsista kepada Kiev. AS juga memberikan bantuan intelijen kepada pasukan Ukraina.

Hingga sekarang, AS telah mengirim senjata-senjata mematikan seperti peluncur roket Himars, Howitzer M777, dan drone-drone tempur ke Ukraina.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *