Loading

Ketik untuk mencari

Oseania & Asia

Ikuti Trump, Biden Adopsi Kebijakan Agresif terhadap China

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Pemerintahan Presiden AS Joe Biden tampaknya mengejar kebijakan agresif yang sama terhadap China seperti pendahulunya Donald Trump, membuat tuduhan terhadap niat “ekspansionis” Beijing yang diklaim di Asia Timur dan Tenggara dan berpihak pada saingan China dalam sengketa teritorial.

Tim yang baru tiba di Gedung Putih telah menggarisbawahi dukungan untuk sekutu AS, Jepang, Korea Selatan, dan pulau Taiwan melalui beberapa panggilan dan pernyataan hanya dalam satu minggu, menandakan penolakan Washington atas klaim teritorial China di Laut China Timur dan Selatan.

Pada hari Rabu, Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga melalui panggilan telepon bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk membela Jepang, termasuk klaim Tokyo atas Kepulauan Senkaku, yang juga diklaim oleh China.

Dalam panggilan telepon pada hari Sabtu, hanya sehari setelah dikonfirmasi untuk jabatan tersebut, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada mitranya dari Jepang, Nobuo Kishi, bahwa pulau-pulau yang disengketakan dicakup oleh “Artikel V Perjanjian Keamanan AS-Jepang”, dan bahwa Washington tetap “menentang setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo di Laut China Timur.”

Menurut artikel tersebut, AS akan mempertahankan wilayah “di bawah pemerintahan Jepang” jika terjadi serangan bersenjata.

Secara terpisah, dan hanya tiga hari setelah pemerintahan Biden, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price memperingatkan China agar tidak mengancam Taiwan, setelah Beijing mengirim lebih dari selusin jet tempur dan pesawat pembom militer untuk melakukan latihan militer di dekat pulau yang berpemerintahan sendiri itu.

“Kami akan berdiri bersama teman dan sekutu untuk memajukan keamanan dan nilai-nilai kemakmuran bersama kami di kawasan Indo-Pasifik -dan itu termasuk memperdalam hubungan kami dengan Taiwan yang demokratis,” kata Price dalam sebuah pernyataan. “Komitmen kami untuk Taiwan sangat kuat.”

Beijing memiliki kedaulatan atas Taiwan yang berpemerintahan sendiri, dan di bawah kebijakan “Satu China”, hampir semua negara dunia mengakui kedaulatan itu dan tidak diizinkan untuk memiliki hubungan formal dengan pulau itu.

AS juga mengakui kedaulatan China atas Taiwan tetapi terus-menerus menjual senjata ke pulau itu selama beberapa tahun terakhir, melangkahi Beijing, dan dengan penuh semangat mendukung presiden separatisnya, Tsai Ing-wen.

Beijing mengatakan kontak AS dengan Taiwan dan penjualan senjata ke pulau itu merupakan pelanggaran kedaulatan China.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *