Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Instagram dan Facebook Tutup Akun Pemimpin Iran, Bukti Nyata AS Makin Ketakutan

Instagram dan Facebook Tutup Akun Pemimpin Iran, Pengakuan Resmi akan Ketidakberdayaan AS

POROS PERLAWANAN– Korporasi Meta memblokir akun Pemimpin Iran Ayatullah Ali Khamenei di Instagram dan Facebook. Dalih yang digunakan adalah “pelanggaran berulang kali terhadap kebijakan Meta terkait organisasi dan figur berbahaya.”

Dilansir al-Alam, ini bukan lagi berita yang mengejutkan, setelah Operasi Badai al-Aqsa membongkar dusta klaim Barat soal “kebebasan berpendapat” bagi seluruh dunia.

Sekarang sudah menjadi hal biasa bagi semua orang untuk menilai bahwa semua tindakan di tribun propaganda dan jaringan televisi, yang selama ini dibanggakan Barat, tak lebih dari kezaliman dan pembungkaman mulut kebenaran. Para politisi, pemikir, dan akvitis akan langsung diusir dari tribun-tribun ini, hanya karena mereka menggunakan kata “genosida” untuk perang di Gaza, atau sekadar memaparkan statistik kejahatan Rezim Zionis di Gaza.

Di Barat, terutama AS, sudah tidak aneh bahwa para rektor, mahasiswa, jurnalis, dan seniman akan dipecat ketika mereka mengungkap dusta narasi Israel tentang Gaza, yang selalu ditelan bulat-bulat oleh AS dan Barat. Bahkan kehidupan seseorang di Barat bisa terancam bahaya hanya karena dia bicara soal standar ganda Barat.

Hal yang menarik adalah bahwa “Barat Beradab”, terutama AS, memberikan semua tribun propaganda dan laman medsos kepada orang-orang yang mempopulerkan narasi Israel terkait Gaza, Palestina, dan Timteng.

Bahkan Barat memberikan tempat bagi sejumlah anggota Kabinet Netanyahu, yang sebelum dimulainya Badai al-Aqsa disebut Barat sebagai teroris rasis dan sayap kanan radikal.

Kini semua tribun ini dipenuhi oleh ucapan dan klaim para petinggi Israel yang mendiskreditkan bangsa Palestina dan Arab dengan cara terburuk; orang-orang yang menyerukan genosida, pemindahan paksa, dan serangan bom nuklir atas bangsa Palestina. Namun akun-akun mereka tidak diblokir dengan dalih “pelanggaran berulang kali terhadap kebijakan Meta terkait organisasi dan figur berbahaya.”

Tidak mengherankan bahwa akun Ayatullah Khamenei ditutup berbarengan dengan peringatan tahun ke-45 kemenangan Revolusi Islam Iran; revolusi yang berperan penting dalam menggagalkan upaya AS-Barat untuk melenyapkan isu Palestina dan memaksakan dominasi Israel di Kawasan. AS tidak akan pernah memaafkan Revolusi Islam yang telah membangkitkan bangsa-bangsa Kawasan dan menjadikan isu Palestina sebagai prioritas utama Dunia Islam.

Ditutupnya akun Pemimpin Iran pada hakikatnya merupakan pengakuan resmi terhadap pengaruh ucapan Ayatullah Khamenei atas opini publik dunia, juga pengakuan resmi akan ketidakberdayaan AS dalam adu argumen. Tindakan pemblokiran akun ini membuktikan betapa takutnya AS terhadap pengaruh ucapan Pemimpin Iran, kendati kebijakan sensor sudah diberlakukan habis-habisan oleh AS, Barat, dan Israel.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *