Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Iran Bantah Klaim Inggris Soal ‘Penahanan Kapal Pembawa Senjata’ ke Yaman

Iran Bantah Klaim Inggris Soal ‘Penahanan Kapal Pembawa Senjata' ke Yaman

POROS PERLAWANAN – Jubir Kemenlu Iran, Nasser Kanani pada Jumat dini hari 8 Juli merespons klaim Pemerintah Inggris terkait penyitaan muatan senjata Iran untuk Yaman pada Januari 2022 silam.

Dilansir al-Alam, Kanani menepis klaim tak berdasar dan kedaluwarsa ini dan berkata, ”Dengan penjualan tanpa henti senjata modern kepada Koalisi Agresor, Inggris adalah sekutu dalam perang dan agresi terhadap Yaman. Inggris bukan dalam posisi untuk melayangkan tuduhan tak berdasar ini kepada Republik Islam Iran dan menciptakan citra kemanusiaan untuk dirinya.”

Inggris pada Kamis kemarin melalui situs resmi Pemerintah mengklaim, Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah menyita kapal yang memuat rudal-rudal modern buatan Iran pada Januari lalu.

“Hanya berdasarkan berita dan statistik yang dipublikasikan oleh media-media Inggris saja, negara ini telah menjual persenjataan modern, mencakup bom, rudal udara ke darat, rudal terpandu, dan jet tempur senilai kurang lebih 8 miliar pound kepada Koalisi Agresor sejak dimulainya agresi ke Yaman,” lanjut Kanani.

“Angka ini bisa bertambah beberapa kali lipat dengan memperhitungkan izin-izin khusus yang diberikan Pemerintah Inggris kepada para produsen senjata. Pada hakikatnya, Inggris mengetahui adanya kejahatan perang oleh Koalisi Agresor terhadap rakyat Yaman, serangan militer mereka atas sekolah, rumah sakit, acara pernikahan, dan gudang makanan. Namun Inggris masih saja memberikan senjata kepada para agresor.”

“Tiada keraguan bahwa sikap Pemerintah Inggris dalam meneruskan ekspor senjata kepada pasukan agresor adalah salah satu penyebab berlarut-larutnya perang di Yaman. Sebab itu, negara ini tidak punya kelayakan moral untuk melayangkan tuduhan terhadap Republik Islam Iran,” tandas Kanani.

Sejak dimulainya krisis Yaman, Iran telah mengerahkan upaya untuk menyelesaikannya melalui solusi politik. Proposal yang diajukan Iran mencakup 4 poin, yaitu penyelesaian secara politik, pencabutan blokade, pengadaan gencatan senjata, dan dialog antar-Yaman. Hingga kini, Teheran masih terus mengupayakan penyelesaian krisis dengan cara damai ini.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *