Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Iran: Demi Meneror Pesaingnya dan Jaga Prestise, Washington Akan Terus Mainkan Perang Psikologis dan Virtual Lebih Dahsyat Lagi

general-yahya-rahim-safavi.jpg

POROS PERLAWANAN – Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran untuk Urusan Militer, Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump mengalami fase paling buruk dalam pemerintahannya, karena penyebaran virus Corona yang muncul di negera itu. Menurutnya, “Krisis Corona telah melumpuhkan Amerika Serikat secara militer dan keamanan.”

Safavi memprediksi, “Washington akan melakukan perang psikologis dan virtual lebih dari sebelumnya, untuk menjaga prestise dan meneror negara-negara pesaingnya.”

Sementara itu, Komandan Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Hussein Salami menekankan, “Rakyat Iran sedang menghadapi virus Corona, juga virus lain seperti embargo, perang psikologis, serta ancaman militer.”

Pernyataan Salami itu disampaikan saat gelar upacara “pembentukan markas pemrograman dan perencanaan untuk keluarga miskin di Iran”, sehubungan dengan penyebaran virus Corona.

Salami juga mengatakan, “Kemampuan Iran telah menunjukkan kecemerlangan luar biasa, dibandingkan dengan negara-negara maju, dalam mengatasi wabah Corona.”

Dia juga menegaskan, “Tujuan pembentukan markas pemrograman adalah memberikan bantuan kepada 3,5 juta keluarga miskin di seluruh wilayah Iran, yang aktivitas dan bisnisnya terkena dampak wabah Corona.”

Sementara Juru bicara Kementerian Kesehatan, Kyanosh Jahanpur pada hari Selasa 14 April kemarin mengumumkan, untuk pertama kalinya dalam sebulan, jumlah korban meninggal di bawah seratus orang. Tercatat, 98 kasus kematian dalam 24 jam. Sedangkan korban meninggal akibat wabah virus ini mencapai 4.683 orang.

Presiden Iran Hassan Rouhani juga menyampaikan bahwa posisi Iran lebih baik daripada beberapa negara Eropa dalam menghadapi Corona, kendati berada dalam sanksi AS yang lebih buruk daripada wabah virus sendiri. Hal ini karena partisipasi semua kalangan dan berbagai lembaga dalam memerangi virus mematikan ini.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *