Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Iran Sesalkan Keheningan Global atas Serangan Brutal Israel, Desak Aksi Internasional Dukung Palestina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa standar ganda dan kebungkaman pemerintah tertentu dan kalangan internasional telah mendorong rezim apartheid Israel untuk mengintensifkan tindakan agresi terhadap Palestina dan melanggar hak-hak mereka.

Dalam surat terpisah kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam Hissein Brahim Taha dan menteri luar negeri negara-negara Muslim pada Rabu kemarin, diplomat top Iran menyatakan keprihatinan yang mendalam atas serangan rezim Tel Aviv di kompleks Masjid al-Aqsa dan maraknya serangan terhadap Palestina selama bulan suci Ramadan.

Amir-Abdollahian mengatakan bahwa setiap pelanggaran terhadap tempat-tempat suci yang dihormati oleh umat Islam serta melukai perasaan mereka, tidak dapat diterima.

Ketegangan berkobar dalam beberapa hari terakhir setelah polisi Israel menggerebek kompleks Masjid al-Aqsa.

Setidaknya 170 warga Palestina terluka dan ratusan lainnya ditangkap sejak pasukan Israel melancarkan serangan ke kompleks masjid untuk hari keempat berturut-turut pada Rabu kemarin.

Sementara itu, ratusan warga Palestina telah memprotes pasukan Israel yang membobol Masjid al-Aqsa, meneriakkan slogan-slogan dan menyerukan dukungan Arab dan internasional untuk jemaah Masjid al-Aqsa dan mereka yang berada di wilayah pendudukan yang menghadapi kekerasan intensif Israel terhadap warga Palestina.

Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, dalam suratnya, bahwa agresi Israel baru-baru ini dengan jelas membuktikan kebijakan rezim untuk mengubah identitas al-Quds.

“Republik Islam Iran…. sesuai dengan hukum internasional… telah memberikan dukungan tak tergoyahkan untuk perjuangan pembebasan dan perlawanan rakyat Palestina yang ditujukan untuk realisasi penuh hak asasi manusia mereka di antara bagian penting kebijakan luar negerinya,” tambahnya, mengutuk pelanggaran rezim dalam istilah yang paling keras.

Amir-Abdollahian juga menyerukan tindakan segera dan tegas dari masyarakat internasional dan PBB, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk mendukung Palestina dan mendesak PBB untuk segera mengatasi perkembangan terakhir di wilayah pendudukan.

Pembentukan perdamaian abadi dan adil di Kawasan hanya mungkin jika pendudukan Palestina berakhir, pengungsi Palestina kembali ke Tanah Air mereka dan negara Palestina merdeka didirikan dengan al-Quds sebagai Ibu Kotanya, surat itu menyimpulkan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *