Loading

Ketik untuk mencari

Iran

IRGC Janji Balas Setimpal Semua yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Soleimani, Termasuk Hujani AS dengan Rudal

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Jenderal Hossein Salami mengatakan bahwa Iran pasti akan membalas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani oleh AS, tetapi hanya akan menargetkan mereka yang terlibat langsung atau tidak langsung dalam pembunuhan itu.

Pernyataan Jenderal Salami itu diterbitkan pada hari Sabtu, sebagai tanggapan atas munculnya sebuah publikasi AS yang menuduh bahwa Iran berencana untuk membunuh Duta Besar AS untuk Afrika Selatan sebagai pembalasan, mendorong Teheran dan Johannesburg serentak menolak tuduhan tersebut.

“Janji kami untuk membalas Syahid Jenderal Soleimani sudah pasti, serius dan nyata. Tuan Trump, jangan ragukan balas dendam kami, karena ini sudah pasti dan serius,” kata Jenderal Salami pada acara pagi bersama Staf Umum IRGC.

Tapi “kami akan menargetkan mereka yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam kesyahidan Jenderal Besar Haji Qassem Soleimani,” katanya.

“Apakah menurut Anda kami akan membunuh seorang Duta Besar wanita untuk Afrika Selatan dengan imbalan darah saudara laki-laki kita yang syahid?” tambah Jendral Salami.

Ketika AS membunuh Jenderal Soleimani dan Komandan Anti-Teror Irak, Abu Mahdi al-Muhandis di luar bandara Baghdad pada 3 Januari, Iran memberikan tanggapan lima hari kemudian dengan tembakan rudal balistik presisi yang menghantam pangkalan Ain al-Asad di Irak, tempat pasukan AS ditempatkan.

“Kami adalah bangsa terhormat dan adil, dan kami membalas dendam secara terhormat dan adil, itulah sebabnya kami tidak menargetkan tentara Anda di Ayn al-Asad.”

Sebuah laporan oleh media AS Politico minggu ini, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, menuduh bahwa Iran tengah berusaha membunuh Duta Besar AS untuk Afrika Selatan, Lana Marks sebagai pembalasan atas pembunuhan Komandan Anti-Teror, Jenderal Soleimani pada Januari lalu.

Badan Keamanan Negara Afrika Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka tidak menemukan bukti yang mendukung tudingan media AS bahwa Iran berencana untuk membunuh Marks.

Menteri Hubungan Internasional Afrika Selatan, Naledi Pandor mengatakan bahwa negaranya “sama terkejutnya dengan teman-teman Irannya” atas laporan “aneh” itu.

Meskipun demikian, Presiden AS Donald Trump merujuk pada laporan tersebut dan kemudian mengancam bahwa “setiap serangan oleh Iran, dalam bentuk apa pun, terhadap Amerika Serikat akan bertemu dengan serangan terhadap Iran yang akan menjadi 1.000 kali lebih besar!”

Jenderal Salami pun kemudian menanggapi ancaman tersebut, berjanji bahwa rudal Iran siap menghujani pasukan AS.

“Meskipun Anda sangat terganggu oleh masalah internal Anda sendiri, Anda mengancam kami dengan serangan seribu kali lipat, tetapi ketika kami menyerang Ayn al-Asad, asumsi dan prediksi kami bukanlah bahwa Anda tidak akan menjawab, tetapi kami benar-benar berasumsi bahwa Anda akan menjawab, dan kami memiliki ratusan rudal yang siap ditembakkan, dan jika Anda menjawab, kami akan menghancurkan target yang dituju.”

“Ancaman ini serius dan kami tidak mengobarkan perang verbal namun melakukan segalanya untuk bertindak,” tambah Jenderal tertinggi itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *