Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Izzuddin al-Qassam: Israel Harus ‘Bayar Harga’ Informasi Terkait Tentaranya yang Ditawan Poros Perlawanan

Izzuddin al-Qassam: Israel Harus 'Bayar Harga' Informasi Terkait Tentaranya yang Ditawan Poros Perlawanan

POROS PERLAWANAN – Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam menegaskan Rezim Zionis tidak akan mendapatkan informasi secuil pun tentang nasib para serdadunya, kecuali dengan membayar harga untuk itu.

Dilansir Fars, hal ini disampaikan al-Qassam dalam peringatan hilangnya serdadu Israel, Hadar Goldin di timur Rafah (arah selatan Jalur Gaza).

Al-Qassam mengunggah laporan berjudul “Hadar, Serdadu yang Ditelan Terowongan-terowongan Horor” di situs resminya. Dalam laporan ini disebutkan, setelah berlalunya 7 tahun dari Perang al-Ashf al-Maakul (Perang 51 Hari di tahun 2014), Musuh Zionis masih dibekap kebingungan.

Laporan itu menyebutkan, Rezim Zionis dengan semua perangkat intelijen dan selainnya berusaha keras untuk memperoleh secuil informasi tentang nasib para serdadunya yang hilang di Gaza. Namun, tegas al-Qassam, informasi itu mustahil didapat kecuali dengan membayarkan harganya.

Pada 7 Agustus 2014 silam, Goldin hilang tak tentu rimbanya di timur Rafah. Peristiwa ini terjadi setelah sejumlah serdadu Israel menyalahgunakan gencatan senjata yang diumumkan dengan menyusup lebih dari 2 kilometer ke wilayah Rafah.

Para penyusup itu disergap oleh al-Qassam. Sejumlah serdadu Israel tewas atau terluka dalam baku tembak tersebut. Saat itu Rezim Zionis mengakui bahwa salah satu serdadunya hilang.

Waktu itu al-Qassam mengaku tidak memiliki informasi tentang serdadu yang hilang itu. Namun beberapa tahun setelahnya, al-Qasssam memublikasikan foto 4 serdadu Israel, termasuk Goldin.

Al-Qassam membeberkan, Tentara Israel membawa jasad Syahid Walid Masoud, anggota Brigade ini, yang mengenakan seragam militer mirip Tentara Israel. Tentara Zionis mengira bahwa mereka membawa jenazah Goldin. Inilah yang menyebabkan Israel terlambat 2 jam untuk membalas ditawannya Goldin.

Menurut al-Qassam, Israel tidak punya nyali untuk menjelaskan kepada dunia alasan kenapa operasi militernya tertunda hingga 2 jam.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *