Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Jasad 6 Tawanan Israel Ditemukan di Gaza, Netanyahu Jadi Sasaran Hujatan

Jasad 6 Tawanan Israel Ditemukan di Gaza, Netanyahu Jadi Sasaran Hujatan

POROS PERLAWANAN– Dikutip Mehr dari Quds al-Akhbariyah, sumber-sumber Ibrani memberitakan ditemukannya 6 jasad tawanan Israel oleh Militer Zionis di Gaza pada Senin malam 19 Agustus. Jasad-jasad para tawanan Israel itu kini telah dibawa ke Tanah Pendudukan.

Hingga sekarang puluhan tawanan Zionis tewas akibat serangan-serangan Militer Israel ke Gaza.

Menyusul ditemukannya 6 jasad tawanan Israel, para keluarga mereka kembali melakukan unjuk rasa. Mereka mendesak Benyamin Netanyahu dan pihak mediator untuk segera menandatangani kesepakatan pertukaran tawanan.

Keluarga salah satu tawanan yang jasadnya dikembalikan dari Gaza menyatakan, anak mereka bakal pulang dalam keadaan hidup andai kesepakatan pertukaran tawanan tidak gagal dan semua pihak mengerahkan usaha mereka.

Kabar ditemukannya 6 jasad tawanan Israel di Gaza mendapat tanggapan pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid. Ia mencuit di laman medsos X-nya,”Dahulu mereka masih hidup!”

Kritikan ini diutarakan Lapid sebagai reaksi atas kelambanan Netanyahu yang selalu mencari-cari dalih terkait kesepakatan gencatan senjata, yang sebenarnya bisa berujung kepada pertukaran tawanan Israel dengan tawanan Palestina.

Dalam wawancara dengan al-Jazeera, petinggi Hamas Usamah Hamdan menyatakan,” “Netanyahu-lah yang merintangi tercapainya kesepakatan. Dia harus ditekan. Pemerintah AS mesti memaksanya menerima proposal Biden.”

“Pernyataan Netanyahu bahwa pasukan Israel akan bertahan di kawasan Natsarim dan Philadelphia membuktikan bahwa Rezim Zionis ingin melanjutkan perang.”

Sebelum ini, para petinggi Hamas mengumumkan akan menolak semua prasyarat baru dalam perundingan. Hamas menegaskan bahwa pertukaran tawanan, baru akan terwujud jika gencatan senjata permanen diberlakukan di Gaza.

Dengan meneror Syahid Ismail Haniyeh, kata Hamas, Israel membuktikan dirinya tidak menghendaki gencatan senjata. “Setelah dirilisnya statemen segitiga, Israel juga masih melakukan kejahatan serangan ke sekolah al-Tabiin, yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil,” tandas Hamas.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *