Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Kaji Dampak Aneksasi Tepi Barat, Sesama Petinggi di Internal AS-Israel Alami Kontradiksi Tajam dan Silang Pendapat

Kaji Dampak Aneksasi Tepi Barat, Sesama Petinggi di Internal AS-Israel Alami Kontradiksi TKaji Dampak Aneksasi Tepi Barat, Sesama Petinggi di Internal AS-Israel Alami Kontradiksi Tajam dan Silang Pendapat

POROS PERLAWANAN – Dilansir Tasnim, dengan semakin dekatnya jadwal yang telah ditentukan untuk melaksanakan rencana aneksasi Lembah Yordania dan Tepi Barat, sensitivitas di internal Israel terkait reaksi Palestina terus meningkat.

Meski demikian, laporan-laporan yang disusun Badan-badan Keamanan Israel saling berlawanan satu sama lain. Masing-masing pihak memberi laporan berdasarkan interpretasi dan prediksinya terhadap reaksi warga Palestina.

Pada hari Rabu 24 Juni lalu, Kabinet Keamanan Israel mengadakan rapat untuk membahas laporan yang disusun Shin Bet, Mossad, dan Tentara Israel. Kanal 12 Israel melaporkan, ada kontradiksi nyata antara laporan Kepala Staf Gabungan Israel Aviv Kochavi, Ketua Intelijen Militer Tamir Heyman, Direktur Mossad Yossi Cohen, dan Kepala Shin Bet Nadav Argaman.

Laporan Staf Gabungan Tentara Israel

Berdasarkan laporan yang disusun lembaganya, Kochavi berkeyakinan bahwa implementasi aneksasi Tepi Barat akan memicu perlawanan besar Palestina. Ia mengatakan, dalam ketegangan yang akan terjadi ini, serdadu dan warga Israel akan menjadi target penembakan. Bahkan, kata Kochavi, orang-orang Palestina bisa saja melakukan aksi serangan bunuh diri.

Dia menambahkan, aneksasi akan melenyapkan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang akan memicu konfrontasi militer di kawasan tersebut. Senada dengan Kochavi, Heyman juga melaporkan bahwa Tepi Barat akan dilanda kerusuhan.

Laporan Mossad

Di lain pihak, Cohen, yang baru-baru ini melawat ke Yordania dan Mesir untuk berunding dengan pemimpin kedua negara itu, tidak sepakat dengan laporan Tentara Israel. Cohen berpendapat, aneksasi Tepi Barat tidak akan menyulut Intifadah III atau perlawanan rakyat Palestina, juga tak akan berujung pada baku senjata di Gaza.

Laporan Shin Bet

Sementara Argaman menyatakan, orang-orang Palestina tetap akan bereaksi terhadap aneksasi. Namun, katanya, reaksi ini tidak akan mengacaukan kondisi sekarang. Sebab, klaim Argaman, kondisi ekonomi di sektor Palestina dalam keadaan baik.

Mereka yang hadir dalam rapat mengatakan, padahal sebelum ini, Argaman menyampaikan laporan-laporan yang menyatakan bahwa implementasi aneksasi akan sangat membahayakan situasi.

Perselisihan di Pemerintah AS

Perselisihan di dalam Pemerintahan AS juga mesti ditambahkan ke kontradiksi-kontradiksi di atas. Menurut sumber-sumber media Israel, ada perbedaan pendapat serius antara Dubes AS untuk Israel, David Friedman, dan menantu Donald Trump, Jared Kushner.

Kushner berupaya untuk melaksanakan aneksasi dengan kerja sama pihak Palestina. Sedangkan Friedman menghendaki agar Rezim Zionis melakukannya secara sepihak. Semua perselisihan ini ditengarai bisa memicu banyak problem di masa mendatang.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *