Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Kataib Sayyid al-Syuhada: Dalam Sehari, 24 Ribu Relawan Daftarkan Diri untuk Usir AS dari Irak

Kataib Sayyid al-Syuhada: Dalam Sehari, 24 Ribu Relawan Daftarkan Diri untuk Usir AS dari Irak

POROS PERLAWANAN – Staf Humas Tempur Kataib Sayyid al-Syuhada Irak, Hasan Abdulhadi mengatakan bahwa intervensi AS dalam urusan domestik Irak sudah tidak bisa ditoleransi lagi.

Dalam wawancara dengan Fars, Abdulhadi bicara soal para relawan yang mendaftarkan diri untuk memerangi AS jika tidak segera angkat kaki dari Irak.

“Tekad Sekjen Kataib Sayyid al-Syuhada, Abu Alaa al-Walai untuk memerangi AS demi meraih syahadah sudah kian bulat. Sebab, kehidupan setelah gugurnya Syahid (Qassem) Soleimani tidak lagi menyenangkan,” kata Abdulhadi.

“Campur tangan AS dalam urusan Irak tidak bisa dibiarkan lagi, terutama intervensinya dalam memanipulasi hasil Pemilu dan menyingkirkan orang-orang mulia serta Poros Perlawanan dari partisipasi di kancah politik.”

“Hal ini sudah diperhitungkan dan dirancang sejak lama. Tujuannya adalah memperpanjang keberadaan di Irak untuk menjarah kekayaannya dan menetapkan fondasi untuk normalisasi. Tentu saja ini mustahil, kecuali jika AS melangkahi mayat kami. Kami telah memulai proses pendaftaran diri relawan untuk memerangi dan mengusir AS,” imbuhnya.

“Hingga hari ini, jumlah relawan yang mendaftar hanya dalam satu hari telah mencapai angka 24 ribu orang. Mereka berasal dari semua penjuru Irak.”

Sebelum ini, Komite Koordinator Faksi-faksi Poros Perlawanan Irak merilis statemen terkait keluarnya pasukan militer AS dari negara itu.

“Kami mengamati dari dekat kadar komitmen terhadap konten dialog strategis. Kami meragukan keseriusan para penjajah (AS) yang merupakan salah satu pihak dialog ini,” demikian dinyatakan Komite Koordinator.

“Kami berjanji kepada diri sendiri untuk memberi waktu kepada tim negosiator Irak guna mengusir para penjajah dari tanah suci kami dengan cara-cara diplomatik. Namun hingga kini, kami tidak melihat satu pun tanda AS akan angkat kaki. Padahal hanya tersisa 42 hari hingga akhir tahun ini.”

“Kami malah menyaksikan para penjajah yang kurang ajar menambah jumlah pasukan dan peralatan mereka di berbagai pangkalan di Irak. Bahkan kini kami mendengar statemen-statemen resmi atau semiresmi bahwa mereka tidak berniat keluar dari Irak, itu pun dengan dalih adanya permohonan dari Baghdad. Di saat yang sama, kami tidak melihat respons atau bantahan apa pun dari pihak Pemerintah Irak terhadap statemen-statemen bodoh ini.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *