Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Keluarga para Tawanan Berdemo Usai 3 Tawanan Kerabat Mereka yang Ditawan Hamas Keliru Dibunuh Israel

Keluarga para Tawanan Berdemo Usai 3 Tawanan Keliru Dibunuh Israel

POROS PERLAWANAN– Keluarga para tawanan Israel melakukan unjuk rasa, menyusul pengakuan Militer Rezim Zionis bahwa mereka telah keliru membunuh 3 tawanan Israel di tangan Hamas.

Dikutip al-Alam dari al-Jazeera, keluarga para tawanan berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Perang Israel.

Jubir Militer Israel pada Jumat 15 Desember mengumumkan, Militer Rezim Zionis telah keliru menargetkan 3 orang dari para tawanan Israel di Gaza hingga tewas.

“Dalam operasi militer di Sujaiyah (utara Gaza), Militer secara keliru mengidentifikasi 3 orang sandera sebagai ancaman. Alhasil, pasukan kami menembak mereka hingga tewas,” kata Jubir Militer Israel.

Sebelum ini, kantor PM Israel mengumumkan, diprediksi bahwa 132 tawanan Israel masih dikurung di Gaza. Kantor Benyamin Netanyahu mengeklaim, diduga bahwa 112 orang masih hidup dan 20 orang telah tewas.

Menurut laporan CNN, 113 dari mereka adalah pria, 19 wanita, 2 anak di bawah 18 tahun, dan 10 orang di atas 75 tahun.

Di antara mereka ada 121 warga Israel dan 11 warga negara asing, yaitu 8 warga Thailand, 1 warga Nepal, 1 warga Tanzania, dan satu orang berkewarganegaraan Meksiko-Prancis.

Kantor Netanyahu dalam statemennya menyatakan, 110 tawanan yang masih hidup telah dibebaskan melalui kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas, yang meliputi 86 warga Israel dan 24 warga asing.

Diprediksi bahwa tewasnya 3 tawanan ini akan menambah tekanan atas PM Israel. Dalam beberapa hari terakhir, Netanyahu menjadi sasaran kritik pedas, dari satu sisi lantaran kegagalan intelijen-keamanan akibat Operasi Badai al-Aqsa, dan dari sisi lain, karena ketidakmampuannya memulangkan para tawanan dari Gaza.

Sekitar 10 hari lalu, salah satu analis dari International Crisis Group, Mariva Zanzin mengatakan, keluarga para tawanan “sangat marah” karena Militer Israel telah memulai serangan ke Gaza sebelum proses pertukaran tawanan rampung.

Beberapa waktu lalu, Kanal 12 Israel memberitakan terjadinya kericuhan dalam pertemuan Netanyahu dengan keluarga para tawanan. Menurut Kanal 12, tampaknya Netanyahu dalam rapat tersebut berkata bahwa ia tidak bisa memulangkan semua tawanan. Pernyataan ini memicu keributan dalam rapat dan menyebabkan keluarga para tawanan keluar dari pertemuan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *