Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Sekjen al-Nujaba Deklarasikan Dirinya sebagai ‘Teroris’

Sekjen al-Nujaba Deklarasikan Dirinya sebagai ‘Teroris’

POROS PERLAWANAN– Sekjen al-Nujaba, Akram al-Kaabi pada hari Jumat 15 Desember menegaskan urgensi perlawanan terhadap AS dan Rezim Zionis.

“AS tidak sebesar seperti yang dipikir sebagian orang. Kebesaran dan keagungan hanya milik Allah semata. Siapa pun yang bergantung kepada-Nya, dia berlindung dengan iman yang merupakan senjata terbesar,” kata al-Kaabi, diberitakan al-Alam.

“AS adalah rezim pembunuh, penindas, arogan, penjajah, serta penjarah harta negara dan bangsa-bangsa. AS adalah pembunuh sebenarnya anak-anak Gaza. Rezim Zionis hanya sekadar senjata penipu milik Washington di Kawasan.”

“AS membunuh para komandan dan pejuang Perlawanan, menghancurkan Irak dan kawasan, menjarah harta, minyak, dan aset negara kita, serta terus melakukan intervensi dalam isu-isu domestik,” tandasnya.

“Oleh karena itu, perlawanan di hadapan AS adalah hak legal nasional yang berlandaskan tekad yang dinyatakan jutaan warga Irak, bukan sebuah keputusan personal yang terbatas.”

“Jika orang yang melawan para pembunuh wanita dan anak-anak tak berdosa yang diblokade di Gaza, atau yang melawan pihak yang menduduki negaranya, adalah teroris, hendaknya semua dunia bersaksi bahwa saya adalah teroris!” pungkas al-Kaabi.

Sementara itu, seorang petinggi di Poros Perlawanan telah memberikan informasi eksklusif kepada situs The Cradle. Informasi itu berupa foto-foto satelit yang menunjukkan kerusakan berat di pangkalan Harir milik Militer AS di dekat Arbil, utara Irak.

Menurut sejumlah sumber, 50 persen pangkalan tersebut telah menjadi target serangan rutin Perlawanan Irak sejak 24 Oktober hingga 2 Desember.

Foto-foto menunjukkan bahwa 2 gedung di pangkalan seluas 1.300 meter persegi itu telah hancur sepenuhnya.

Menurut pernyataan resmi Perlawanan Irak, sejak dimulainya Operasi Badai al-Aqsa, pangkalan Harir telah diserang hingga 12 kali dengan drone.

Pangkalan Harir pada 17 November silam digempur dengan sejumlah drone. Namun Otoritas AS mengeklaim bahwa serangan itu tidak menimbulkan kerusakan.

Komandan Brigade Sayyid al-Syuhada Irak, Abu Alaa al-Walai menegaskan,”Operasi Perlawanan Islam Irak baru akan dihentikan setelah agresi Rezim Zionis ke Gaza dihentikan.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *