Loading

Ketik untuk mencari

Berita Nasional

Kembali Tolak Kehadiran Israel, Indonesia Berisiko Kehilangan Status Tuan Rumah World Beach Games

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Indonesia kemungkinan akan kehilangan hak tuan rumah untuk edisi kedua World Beach Games setelah seorang pejabat Indonesia keberatan dengan partisipasi atlet Israel dalam acara multi-olahraga di tengah meluasnya sentimen anti-Israel di negara Asia Tenggara dan kawasan tersebut.

Turnamen internasional itu dijadwalkan akan diadakan di pulau Bali, Indonesia antara 5 Agustus hingga 12 Agustus, dengan para atlet berkompetisi dalam 14 cabang olahraga seperti selancar dan voli pantai.

Edisi perdana World Beach Games diadakan di Qatar pada 2019, dengan kompetisi berikutnya dibatalkan karena pandemi virus Corona.

Sementara itu, pada April lalu, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan bahwa atlet Israel tidak boleh datang ke acara olahraga tersebut, mengutip pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia, yang menyerukan penghapusan kolonialisme secara universal dan dukungan abadi negara untuk perjuangan Palestina dan bangsa-bangsa yang tertindas lainnya.

Pembukaan UUD 1945 telah mencegah pemegang paspor Israel untuk mengunjungi Indonesia sejak entitas apartheid mengeklaim keberadaannya pada 1948 setelah menduduki sebagian besar wilayah Palestina selama perang yang didukung Barat.

“Saya tetap konsisten menolak keikutsertaan tim Israel di World Beach Games 2023 di Bali,” kata Koster kepada harian berbahasa Inggris, The Jakarta Post.

Dukungan untuk perjuangan Palestina hampir universal di Indonesia, di mana sentimen anti-Israel juga tinggi di antara masyarakat sipil atas kejahatan kejam rezim terhadap warga Palestina.

Langkah untuk melarang atlet Israel dari acara olahraga di Indonesia didukung oleh Majelis Ulama Indonesia, serta Front Pembela Islam, sebuah organisasi Islam dengan kehadiran media sosial terkemuka, dan kelompok Muslim lainnya yang mengadakan protes di Jakarta pada Maret yang bendera Israel dibakar dan spanduk bertuliskan “Israel adalah musuh Islam” ditampilkan.

Kembali pada Maret, Badan Sepak Bola Dunia, FIFA mencabut hak Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

FIFA juga mengeluarkan tim Indonesia dari kompetisi yang berlangsung di Argentina dan membatasi pendanaan untuk Persatuan Sepak Bola Indonesia.

Koster sebelumnya menolak kehadiran tim sepak bola Israel di Bali dan menuduh FIFA menerapkan standar ganda karena memasukkan Rusia ke daftar hitam atas kampanye militernya di Ukraina sambil menutup mata terhadap tindakan kriminal Israel terhadap warga Palestina.

“Saya mengajak masyarakat Bali untuk berdoa bersama agar FIFA tergerak bertindak adil dengan mengeliminasi tim Israel di Piala Dunia FIFA U-20, sama seperti ketika menyingkirkan tim Rusia di Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar,” ujarnya saat itu.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *