Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Kiev Akui Tak Ada Bukti Rusia Siap Serang Ukraina

Kiev Akui Tak Ada Bukti Rusia Siap Serang Ukraina

POROS PERLAWANAN – Sekretaris Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov pada lMinggu 2 Januari mengakui tiadanya bukti soal rencana serangan Rusia ke negaranya.

“Hari ini kami tidak melihat satu pun bahaya dari apa yang sedang terjadi di perbatasan. Jika yang dimaksud adalah konsentrasi besar-besaran (pasukan Rusia), sebagaimana yang diklaim media-media asing, harus saya katakan bahwa kami tidak melihat hal semacam ini,” kata Danilov, dikutip Fars dari Sputnik.

“Kami tengah mengamati segalanya. Kami tahu semua peristiwa yang terjadi. Saat ini, kami tidak menyaksikan ancaman kekerasan terbuka dari pihak Rusia. Kami akan bicara besok tentang apa yang mungkin terjadi esok hari,” imbuhnya.

Danilov yang juga merupakan Penasihat Presiden Ukraina, memperkirakan sekitar 122 ribu serdadu Rusia berada di jarak 200 km dari perbatasan Ukraina, sementara 143.500 lainnya berada di jarak 400 km.

Ia menjamin bahwa jumlah sebanyak ini tidak memadai untuk melancarkan serangan yang diklaim media-media Barat. Jika benar-benar akan menyerang, kata Danilov, Rusia mesti mengerahkan 3 hingga 5 kali lipat jumlah di atas.

Danilov justru mengingatkan, ancaman lebih besar yang mengancam Ukraina saat ini adalah instabilitas dalam negeri. Ia mengklaim, Rusia bisa saja menyalahgunakan hal ini dan Kiev harus bertindak untuk mencegahnya.

Sembari menyinggung kesiapan penuh Tentara Ukraina untuk menghadapi segala bentuk kemungkinan serangan, Danilov meminta agar warga negaranya menghabiskan liburan Tahun Baru dengan perasaan tenang.

Beberapa waktu lalu, saat ditanya apakah Moskow akan menyerang Kiev, Wakil Utusan Rusia di PBB, Dmitry Polyansky menegaskan, ”Tidak pernah merencanakan, tidak pernah, dan tidak akan pernah melakukannya kecuali kami diprovokasi oleh Ukraina, atau oleh pihak lain dan kedaulatan nasional Rusia terancam.”

Hubungan antara Moskow dan Kiev telah tegang sejak konflik meletus di wilayah Donbass timur Ukraina antara pasukan Pemerintah Ukraina dan etnis Rusia pada 2014. AS, Uni Eropa, dan Ukraina mengklaim bahwa Rusia memiliki andil dalam konflik tersebut. Sedangkan Moskow menolak keras tuduhan itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *