Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Konspirasi Barat-Arab-Zionis Gagal Kesankan Iran sebagai ‘Pihak Bersalah’ dalam Perundingan Wina

POROS PERLAWANAN – Putaran pertama perundingan pencabutan sanksi di masa Pemerintahan Ebrahim Raisi telah dimulai sejak Senin 29 November lalu. Perundingan ini dilakukan oleh Iran dan Kelompok 4+1 (Rusia, China, Inggris, Prancis, dan Jerman) di Wina.

Dilansir Fars, jauh sebelum perundingan ini dimulai, media-media Barat, Arab, dan Zionis telah melancarkan sebuah propaganda. Propaganda ini mengklaim Iran tidak serius untuk menyukseskan perundingan.

Propaganda ini tidak hanya dilakukan di level media saja, tapi juga terlihat dalam sikap-sikap resmi sejumlah pejabat Barat.

Kampanye ini berusaha mengesankan bahwa perundingan sudah gagal sebelum dimulai, dan Iran adalah dalang kegagalan ini. Teheran digembar-gemborkan selalu mengulur waktu demi meraih keinginannya terkait program nuklir.

Media-media Barat sebelum dimulainya perundingan telah mengesankan kecilnya potensi perundingan akan berhasil. Satu malam sebelum perundingan dimulai, para Menlu Inggris dan Israel merilis memo gabungan serta mengulang tudingan dan klaim atas Iran. Dalam memo tersebut, London dan Tel Aviv mengaku akan “melawan proyek ambisius Teheran”.

Nada propaganda ini menunjukkan bahwa justru Barat yang tidak menginginkan tercapainya hasil yang memuaskan kedua belah pihak. Atau jika perundingan gagal, mereka yang akan mengambinghitamkan Iran.

Di saat bersamaan, media-media oposisi dan anti-Revolusi juga mengkritik Delegasi Iran dan meragukan kredibilitasnya. Dengan cara ini, mereka berusaha menebar pesimisme di tengah rakyat Iran.

Saat perundingan dimulai pada Senin dan media-media Barat sudah bersiap untuk memberitakan situasi perundingan yang tidak kondusif, statemen-statemen dari berbagai pihak justru menunjukkan sebaliknya.

Statemen pertama diutarakan diplomat Rusia, Mikhail Ulyanov. Melalui laman Twitter-nya, ia mencuit, “Pertemuan Komisi Gabungan JCPOA telah berakhir. Perundingan putaran ke-7 dimulai dengan amat sukses. Para partisipan sepakat untuk mengambil langkah-langkah yang lebih banyak.”

Koordinator Perundingan JCPOA, Enrique Mora juga mengatakan, “Para partisipan menyimak presentasi Delegasi baru Iran dengan penuh minat. Tim Iran juga secara jelas menunjukkan keseriusan mereka.”

Dari sini bisa disimpulkan bahwa sikap profesional, konstruktif, dan tegas Delegasi Iran sebelum dan saat berlangsungnya perundingan telah menyebabkan berbagai pihak menilai positif pertemuan tersebut. Dengan demikian, langkah pertama untuk mengambinghitamkan Iran pun telah gagal.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *