Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Kontradiksi Tipikal AS, Klaim Tak Inginkan Konflik dengan Ansharullah, Tapi Tetap Serang Yaman

Kontradiksi Tipikal AS, Klaim Tak Inginkan Konflik dengan Ansharullah, Tapi Tetap Serang Yaman

POROS PERLAWANAN- Jubir Kemenhan AS (Pentagon) pada Kamis malam 18 Januari mengaku Washington tak punya niat bersengketa dengan Ansharullah Yaman.

“Kami tidak menghendaki konflik dengan Iran atau Houthi. Tujuan kami adalah menjamin keamanan lalu lintas maritim,” kata Jubir Pentagon pada jumpa pers Kamis malam, Fars melaporkan.

Beberapa jam sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa serangan negaranya ke Yaman akan berlanjut, kendati ia mengakui agresi AS terhadap Ansharullah tidak efektif.

“Apakah serangan terhadap Houthi efektif?”tanya seorang wartawan.

“Ketika Anda bertanya apakah serangan-serangan itu efektif, (akan muncul pertanyaan bahwa) apakah itu akan menghentikan Houthi? Tidak. Tapi apakah (serangan ini) akan berlanjut? Ya,” jawab Biden.

AS dan Inggris pada Kamis dini hari kemarin melancarkan serangan ke-4 mereka ke basis-basis Ansharullah. Sejumlah kota dan kawasan di Yaman diserang oleh kapal-kapal perang AS dan Inggris.

Menurut laporan stasiun televisi al-Masirah, serangan AS-Inggris dimulai dari Provinsi al-Hudaydah dan Dhamar, lalu meluas ke Provinsi-provinsi Saadah, Taiz, dan al-Baidha.

Sebelumnya Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree mengumumkan, Angkatan Laut negara ini telah menembakkan sejumlah rudal ke sebuah kapal AS di Teluk Aden dan menghantamnya dengan akurat.

Koalisi AS-Inggris memulai agresi ke Yaman sejak 12 Januari silam. Mereka mengeklaim bahwa operasi Yaman yang menargetkan kapal-kapal Israel di Laut Merah membahayakan pelayaran internasional.

Jubir Ansharullah dan Ketua Tim Negosiator Sanaa, Muhammad Abdussalam menanggapi klaim AS dan Inggris bahwa Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb tidak aman.

Abdussalam melalui medsos X menyatakan bahwa 2 kawasan ini hanya tidak aman bagi kapal-kapal Rezim Zionis atau kapal yang menuju Tanah Pendudukan.

“Statemen sejumlah perusahaan pelayaran terkait penangguhan pelayaran di Laut Merah disebabkan oleh tekanan-tekanan AS. Tiap hari ratusan kapal melewati Bab al-Mandeb dengan selamat. Oleh karena itu, statemen perusahaan-perusahaan ini tidak akurat dan senada dengan klaim-klaim AS,” cuit Abdussalam.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *