Lapid: Tak Seorang pun Sesukses Netanyahu Lemahkan Israel
POROS PERLAWANAN– Pemimpin kubu oposisi Israel, Yair Lapid pada hari Senin 28 Oktober kembali melayangkan kritik terhadap Kabinet Benyamin Netanyahu.
“Kita berperang untuk membela diri. Tapi para tawanan masih berada dalam terowongan. Para pemukim kawasan utara juga masih terusir dari rumah-rumah mereka,” kata Lapid, diberitakan al-Alam.
“Tak ada satu pun perubahan positif yang dilakukan Kabinet Netanyahu. Kabinet ini tidak membuat satu pun kesepakatan untuk membebaskan para sandera.”
“Kabinet saat ini tidak banyak mendapat dukungan rakyat. Kabinet ini harus mundur.”
Mantan PM Israel ini menyatakan,”Kabinet sekarang telah membuat Israel lemah begitu rupa; sesuatu yang tidak pernah dilakukan Kabinet-kabinet sebelumnya.”
Sementara itu, keluarga para tawanan Israel kembali berunjuk rasa di depan Parlemen Rezim Zionis di Quds (Yerusalem) pada Senin kemarin.
Mereka menegaskan, Netanyahu bertanggung jawab atas nyawa para tawanan. Mereka kembali melanjutkan protes terhadap kebijakan-kebijakan Netanyahu dan tindakannya, yang dianggap menghalangi terwujudnya kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan.
Menurut laporan Radio Militer Israel, sekitar 1.000 orang ikut dalam unjuk rasa tersebut.
Media-media Ibrani mengabarkan, ratusan orang dari keluarga para tawanan Zionis menuding Netanyahu tidak peduli dengan nasib para tawanan. Mereka menuntut Kabinet segera membebaskan anggota keluarga mereka yang ditawan Perlawanan Palestina.
Para pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel anti-Netanyahu. Mereka juga menuntut Netanyahu mengakui kegagalannya dalam perang melawan Hamas. Netanyahu juga didesak untuk segera mundur dari kursi Perdana Menteri.
Berdasarkan pengumuman Kemenkes Gaza, agresi Rezim Zionis telah menewaskan lebih dari 43.020 orang, serta melukai 101.110 orang. Namun dengan semua kebrutalan ini, Israel masih belum mampu mewujudkan tujuan-tujuan perangnya, yaitu melenyapkan Hamas dan memulangkan para tawanan.