Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi Lebanon

Laskar Twitter Saudi Sebar Informasi Menyesatkan Terkait Tragedi Beirut

Laskar Twitter Saudi Sebar Informasi Menyesatkan Terkait Tragedi Beirut

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, situs Daily Beast melaporkan bahwa tak lama berselang setelah terjadinya ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut Selasa lalu, akun-akun yang berafiliasi kepada Saudi mulai menyebarkan informasi yang menyudutkan Hizbullah. Hizbullah dituding terlibat dalam tragedi yang menewaskan ratusan dan melukai ribuan orang tersebut.

Menurut media AS ini, tagar #AmmoniaHizbullahTahriquBeirut (amonia Hizbullah membakar Beirut) menjadi trending topic dalam tempo 24 jam. Daily Beast menulis, tagar ini menjadi viral di saat para petinggi Hizbullah membantah keterlibatan apa pun dalam bencana ini.

Mengutip dari sumber-sumber intelijen, Daily Beast melaporkan bahwa informasi-informasi menyesatkan ini diproduksi oleh 4 akun milik Saudi. Selama beberapa tahun terakhir, akun-akun ini berperan aktif dalam menggelar propaganda media dan menyebarkan informasi keliru untuk menghantam kepentingan Iran.

Penulis sekaligus asisten profesor Studi Timteng di Universitas Hamad bin Khalifa, Marc Owens Jones mengatakan informasi-informasi menyesatkan ini biasanya dikendalikan sekelompok pengguna berpengaruh, yang akun-akun mereka telah diverifikasi oleh Twitter.

Dalam wawancara dengan Daily Beast, Jones mengatakan bahwa dalam tempo 24 jam pasca ledakan Beirut, dia telah melacak 14.000 pesan yang disebar oleh 9870 akun.

Melalui akunnya, Jones mengunggah foto di bawah ini dan menyatakan dua akun yang paling banyak terlibat dalam penyebaran pesan-pesan di atas adalah akun @monther72 dan @5a1di.

Dua akun ini dikenal sebagai pendukung Rezim Saudi. Pada bulan Mei lalu, dua akun ini mengklaim terjadinya kudeta di Qatar, yang hingga saat ini masih berseteru dengan Riyadh.

Sebelum ini, sejumlah media internasional, termasuk New York Times, mengabarkan Rezim Saudi menggunakan “robot dan troll di dunia maya” untuk menyebarkan pesan-pesan pro-Saudi.

New York Times pada 20 Oktober 2018 lalu melaporkan, Bin Salman telah menginstruksikan sejumlah Badan yang disebut “Troll Farm” di Riyadh. Tujuannya adalah membungkam para penentang Klan Saud di dunia maya dan memublikasikan dukungan untuk Kerajaan. Ratusan orang dikabarkan bekerja di Badan-badan tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *