Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Mantan PM Israel Minta Para Pemimpin Dunia Tidak Temui Netanyahu

Mantan PM Israel Minta Para Pemimpin Dunia Tidak Temui Netanyahu

POROS PERLAWANAN-Di saat gelombang unjuk rasa di Tanah Pendudukan menentang Kabinet Israel terus memanas, mantan PM Israel Ehud Olmert meminta dari Washington untuk mengkaji ulang hubungannya dengan Tel Aviv.

Fars memberitakan, media-media Zionis melaporkan bahwa dalam wawancara dengan Democra TV, Olmert kembali mengulang kritik pedasnya terhadap Pemerintahan Israel saat ini.

“AS harus merevisi hubungannya dengan Israel,”kata Olmert, dilansir Jerusalem Post.

Dia mengkritik pedas sejumlah sikap Kabinet kontroversial Israel saat ini dan meminta agar para pemimpin dunia tidak bertemu dengan Netanyahu.

‘Siapa pun yang mencintai Israel harus menentang Pemerintah Israel (saat ini),”tandas Olmert.

Permintaan Olmert agar para pemimpin dunia tidak menemui Netanyahu terlontar di tengah munculnya ketegangan antara Washington dan Tel Aviv, lantaran Presiden Joe Biden masih belum juga mengundang Netanyahu ke Gedung Putih. Di lain pihak, Biden justru mengundang Presiden Israel Isaac Herzog untuk melawat ke AS.

Harian Yedioth Ahronoth menilai bahwa diterimanya undangan itu oleh Herzog di saat masih ada perselisihan tajam antara Biden dan Netanyahu merupakan “sebuah kekeliruan”.

“Undangan kedua Washington untuk Herzog dalam tempo kurang dari 1 tahun merupakan semacam tantangan kepada Netanyahu; Perdana Menteri yang telah menunggu undangan dari AS lebih dari 7 bulan silam. Belum diundangnya PM Israel dalam jarak waktu yang sedemikian lama setelah terbentuknya Kabinet Israel belum pernah terjadi sebelum ini”, tulis Yedioth Ahronoth.

Di bagian lain laporannya, Yedioth Ahronoth mengutip ucapan salah seorang menteri dari Partai Likud dalam sebuah rapat ekseklusif. Harian ini menulis, ”Pemerintah AS telah menghina Netanyahu. Memalukan bagi Netanyahu jika dia harus mengemis untuk sebuah lawatan. Ini pasti sebuah kejadian sulit dan menimbulkan masalah. Ini adalah sesuatu yang dipikirkan banyak anggota Pemerintahan Israel, namun mereka tidak menyatakannya secara terbuka”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *