Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Media Zionis: Kita Semua Dikelabui Hamas, Operasi Badai al-Aqsa Sangat Rumit!

Media Zionis: Kita Semua Dikelabui Hamas, Operasi Badai al-Aqsa Sangat Rumit!

POROS PERLAWANAN-Harian Yedioth Ahronoth pada hari Sabtu 14 Oktober mengakui, Hamas telah menipu semua pihak di Israel. Harian ini menyebut Hamas berperilaku sedemikian rupa seolah berusaha menjaga kondisi tetap tenang, dengan tujuan mendapatkan keuntungan-keuntungan ekonomi bagi Gaza. Namun ternyata selama ini Hamas menyiapkan dan melatih pasukannya.

“DI lain pihak, Israel dibuat mabuk oleh teknologi-teknologi barunya dalam mengontrol perbatasan. Israel menyangka bahwa tembok-tembok cerdas bisa menghalangi penyusupan para petempur Palestina, lantaran tembok-tembok ini dilengkapi dengan alat-alat paling modern di dunia. Namun semua tembok cerdas ini diterobos pada menit-menit pertama operasi”, tulis Yedioth Ahronoth, diberitakan Mehr.

“Hamas dalam gelombang pertama serangan melumpuhkan basis komando dan pengamatan Tentara Israel dan membuatnya tidak berfungsi selama 24 jam. Tidak diragukan lagi bahwa mereka yang merancang operasi rumit ini adalah orang-orang dan para komandan berpengalaman.”

Pada Sabtu pagi 7 Oktober, Kelompok Perlawanan Palestina melancarkan operasi militer terkoordinasi bernama “Badai al-Aqsa”. Para pejuang Perlawanan melewati pagar pembatas Gaza dan memasuki permukiman-permukiman Zionis di dekat perbatasan. Dalam tempo kurang dari setengah jam, Perlawanan Palestina menembakkan lebih dari 5 ribu rudal ke arah Tanah Pendudukan, termasuk Tel Aviv.

Militer Israel dalam laporan evaluasi terhadap Operasi Badai al-Aqsa menyatakan bahwa antara 800 hingga 1.000 pejuang Palestina pada Sabtu 7 Oktober lalu bertolak dari 80 titik untuk menyerang 20 kibbutz (permukiman Zionis) dan 11 pangkalan militer Israel.

Di bagian lain laporannya, Militer Irsael menyatakan bahwa Hamas merancang rencana operasi ini lebih dari satu tahun lalu dan menyimpannya rapat-rapat.

Sebuah sumber di Perlawanan Palestina mengatakan kepada Tasnim, bahwa sebagian dari informasi yang diperoleh dari kawasan-kawasan yang disusupi, berasal dari sejumlah anasir Militer Israel.

Menurut sumber itu, sebagian dari anasir Israel sudah sejak lama bekerja sama dengan faksi-faksi Perlawanan. Informasi yang didapat dari mereka digunakan untuk penyusupan para pejuang dalam Operasi Badai al-Aqsa ke kibbutz-kibbutz, terutama pangkalan-pangkalan militer di sekitar Gaza.

Petinggi Perlawanan ini menambahkan bahwa kerja sama ini tidak terbatas dalam masalah intelijen saja, karena sudah lama pihak Palestina memenuhi kebutuhan perangkatnya dari para serdadu Israel.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *