Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Mengaku Lembaganya Diberangus, Badan Kesehatan AS Sebut Gedung Putih Lebih Fokus Berpolitik dan Remehkan Sains Saat Tangani Covid-19

POROS PERLAWANAN – Seorang staf Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), mengatakan bahwa Gedung Putih lebih terdorong oleh hal-hal yang bersifat politis daripada sains dalam menanggapi pandemi Covid-19, ungkap laporan CNN pada hari Rabu.

Dilaporkan CGTN mengutip CNN, para pejabat CDC mengatakan bahwa upaya kelompoknya untuk mengatasi wabah global “telah dilumpuhkan oleh Gedung Putih, yang keputusannya lebih didorong oleh politik daripada ilmu pengetahuan”.

“Kami telah diberangus,” kata seorang pejabat CDC.

Meskipun CDC telah memberi tahu Gedung Putih tentang penyebaran cepat virus Corona sejak 2 Maret, Trump tidak mengumumkan pembatasan perjalanan yang ketat pada lebih dari dua lusin negara Eropa hingga 11 Maret.

“Gedung Putih sangat fokus pada China dan tidak ingin membuat marah Eropa … meskipun di situlah sebagian besar kasus kami berasal,” kata seorang pejabat CDC.

Washington telah mendapat banyak kritik karena mempolitisasi pandemi dan terus-menerus mengalihkan kesalahan kepada berbagai pihak. Lebih dari itu, Washington juga menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menyerang China secara berulang-ulang.

Beijing membantah tuduhan kurangnya transparansi dan mendesak Washington untuk fokus menangani virus Corona “di rumahnya sendiri” dan menyelamatkan nyawa warga Amerika.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, melontarkan kritik terhadap AS melalui akun Twitternya, menyebut bahwa Washington terus menyebarkan informasi keliru tentang pandemi virus Corona.

“Disinformasi tanpa henti AS mungkin membingungkan dan menyesatkan beberapa orang untuk sementara waktu. Tetapi pada akhirnya fakta berbicara sendiri,” tulis Juru Bicara China melalui akun Twitternya.

Hua juga mempertanyakan tentang demokrasi yang selalu digembar-gemborkan Washington, tetapi kerap melakukan pemberangusan, bahkan terhadap Badan Kesehatan negaranya sendiri.

“‘Ikuti aku dan kamu hidup, menentangku dan kamu mati.’ Apakah ini gaya sains dan demokrasi Amerika?” Hua bertanya dalam serangkaian tweet. “Tetapi sejarah telah membuktikan bahwa hanya dengan mengikuti tren zamanlah seseorang dapat berkembang dan berkembang”, cuit Hua.

AS memimpin dunia dalam jumlah infeksi dan kematian akibat Covid-19, masing-masing berjumlah hampir 1,6 juta dan 95.000 orang.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *