Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Menlu Iran: Ngotot Pertahankan Sanksi atas Teheran, Washington Tidak Tunjukkan Sinyal Positif

Menlu Iran: Ngotot Pertahankan Sanksi atas Teheran, Washington Tidak Tunjukkan Sinyal Positif

POROS PERLAWANAN – Dalam wawancara dengan stasiun televisi NBC, Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian menyatakan, Iran siap memulai kembali perundingan untuk memulihkan JCPOA. Namun Pemerintahan Joe Biden masih tidak mencabut sanksi ekonomi dan justru memberlakukan sanksi baru, yang dinilainya sebagai sinyal negatif dari Washington.

Dikutip Fars dari NBC, Abdollahian berkata bahwa Biden harus melakukan tindakan nyata untuk membuktikan pernyataannya soal diplomasi, serta menunjukkan kepada Teheran bahwa Washington serius untuk menghidupkan JCPOA.

“Mereka berkata bahwa ‘kami siap memenuhi komitmen kami’. Namun tak ada satu pun tindakan yang diambil untuk menunjukkan serta membuktikan tekad AS kepada Pemerintah baru Iran dan rakyatnya. Lebih buruk dari itu, AS justru menjatuhkan sanksi-sanksi baru,” kata Abdollahian.

Ia menegaskan, setelah Donald Trump secara sepihak mengeluarkan AS dari JCPOA tiga tahun lalu, kini Washington bertanggung jawab membuktikan keseriusan untuk kembali ke kesepakatan nuklir ini.

“Dengan kata lain, Biden mengkritik pendahulunya soal kebijakan terhadap Iran. Namun di saat bersamaan, ia masih mempertahankan, secara akurat, volume sanksi-sanksi yang diberlakukan Trump atas Teheran,” tandas Abdollahian.

“Jika AS serius untuk melanjutkan perundingan, kenapa ia meneruskan rangkaian tindakan anti-Iran? Ini adalah sebuah sinyal negatif kepada Iran.”

Menlu Iran juga menyinggung teror atas para ilmuwan nuklir negaranya, juga aksi sabotase yang dinilai Teheran dilakukan oleh Tel Aviv. Ia menegaskan, Iran siap membalas segala serangan atas keamanan nasionalnya.

“Jika Iran mendapatkan bukti-bukti kredibel dan tak terbantahkan, kami akan segera memberikan balasan tanpa ada keraguan,” tegas Abdollahian.

Ia juga menyatakan, Teheran tidak pernah menganggap kasus teror atas Syahid Qassem Soleimani “telah ditutup”. Abdollahian berkata, ”Dari sudut pandang kami, kasus ini tidak akan pernah ditutup. Orang-orang di balik teror ini dan mereka yang melakukannya tetap harus diadili.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *