Loading

Ketik untuk mencari

Iran

‘Otak Perancang’ Tekanan Maksimum Cemaskan Keanggotaan Iran di SCO

'Otak Perancang' Tekanan Maksimum Cemaskan Keanggotaan Iran di SCO

POROS PERLAWANAN – Kelompok lobi yang disebut Foundation for Defense of Democracies (FDD) dalam tulisannya menyatakan, bergabungnya Iran dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) adalah hal yang mengkhawatirkan.

FDD adalah institut yang CEO-nya merupakan salah satu penasihat utama Donald Trump dalam kebijakan Tekanan Maksimum atas Iran.

Dilansir Fars, tulisan ini dibuat oleh tiga analis urusan Iran di FDD, yaitu Bradley Bowman, Ryan Brobst, dan Zane Zovak. Mereka menghendaki agar AS, Israel, Saudi, dan UEA bekerja sama untuk menghadapi dampak keanggotaan Iran di SCO.

Beberapa waktu lalu, dalam pertemuan ke-21 SCO di Tajikistan, anggota-anggota organisasi ini telah menyepakati keanggotaan tetap Teheran. Keanggotaan ini dinilai sebagai kegagalan proyek AS dan Barat untuk mengisolasi Iran.

“Anggota-anggota SCO telah menyetujui peningkatan status Iran menjadi anggota tetap organisasi ini. Bergabungnya Republik Islam Iran ke SCO telah memperkuat hubungan Teheran dengan China dan Rusia. Hal ini juga menegaskan pentingnya persatuan antara Israel, AS, dan para sekutu Arab mereka untuk menghadapi tantangan-tantangan dari China”, demikian disebut dalam tulisan ini.

SCO dibentuk pada tahun 2001 sebagai organisasi antarpemerintah untuk membahas masalah politik, ekonomi, dan keamanan di seluruh kawasan Eurasia.

FDD lalu menyinggung kesepakatan 25 tahun Teheran-Beijing dan menyatakan, dalam rangka kebijakan terbarunya yang disebut “Pandangan ke Timur”, Iran menganggap China sebagai sekutu jangka panjang utamanya.

Iran juga disebut telah memperkuat hubungannya dengan anggota kunci lain di SCO, yaitu Rusia. FDD menulis, Iran telah sepakat untuk melangsungkan latihan perang gabungan dengan Rusia dan China pada akhir 2021 atau awal 2022.

“Meski finalisasi proses hukum keanggotaan Iran di SCO butuh waktu hampir 2 tahun, namun diterimanya keanggotaan Iran menegaskan pentingnya meningkatkan kerja sama antara AS dan para sekutunya di Timteng.”

“Secara khusus, hubungan politik, militer, dan ekonomi antara Teheran dan Beijing telah membunyikan lonceng bahaya di Washington, Yerusalem (Quds), dan Ibu Kota beberapa negara Arab”, tulis FDD.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *