Loading

Ketik untuk mencari

Eropa Palestina

Menlu Irlandia: Hak Veto Harus Disingkirkan di Abad 21

Menlu Irlandia: Hak Veto Harus Disingkirkan di Abad 21

POROS PERLAWANAN– Menlu Irlandia Micheal Martin menyatakan, hak veto 5 negara di Dewan Keamanan PBB sudah tidak punya tempat lagi di abad ke-21.

Dilansir al-Alam, Martin dalam Konferensi Keamanan Munich mengatakan, AS dalam beberapa kesempatan menyalahgunakan hak vetonya untuk menghalangi upaya PBB untuk memberlakukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Era hak veto sudah berakhir dan harus disingkirkan, sebab ia menyebabkan kemunduran yang semakin luas dalam sejarah,” kata Martin.

Ia berpendapat bahwa hak veto di Dewan Keamanan telah disalahgunakan, lalu menambahkan,”Keberadaan hak veto di Dewan Keamanan membuat Dewan ini menjadi lembaga yang tidak efektif.”

Martin menilai bahwa sejumlah resolusi tentang Gaza yang dikeluarkan Dewan Keamanan juga tidak sekuat sebagaimana mestinya.

Pada 9 Desember lalu, AS memveto resolusi gencatan senjata segera yang diajukan di Dewan Keamanan. Sebanyak 13 anggota Dewan Keamanan menyetujui resolusi tersebut. Inggris memilih abstain, sementara AS memvetonya.

Tindakan AS yang memveto resolusi PBB untuk memberlakukan gencatan senjata di Gaza mendapat tanggapan Israel dan berbagai negara.

Usai pemungutan suara, Utusan Israel di PBB, Gilad Ardan melalui medsos X berterima kasih kepada Pemerintahan Joe Biden atas “dukungan tegas bagi Israel.”

Ardan menyebut resolusi itu “diselewengkan” dan mengeklaim, gencatan senjata hanya mungkin diwujudkan setelah semua tawanan di Gaza dibebaskan dan Hamas dihancurkan.

Di lain pihak, Wakil Utusan Rusia di PBB, Dmitry Polyansky menyatakan, kepasifan Dewan Keamanan telah menyebabkan kehancuran luas dan bencana kemanusiaan di Gaza.

“Sekali lagi, diplomasi AS tengah menyisakan kehancuran dan tanah terbakar,” kata Polyansky.

“Para mitra, jika sekali lagi kalian mencegah gencatan senjata, bagaimana kalian akan menjelaskannya kepada rakyat kalian?” imbuhnya.

Utusan Prancis Nicolas de Riviere mengatakan bahwa Dewan Keamanan kembali menelan kegagalan. Ia menyatakan,”Prancis sangat mencemaskan tragedi kemanusiaan yang tengah terjadi di Gaza. Sebab itu, Prancis menyetujui resolusi ini.”

“Dewan ini kembali gagal karena tiadanya persatuan dan tidak adanya komitmen tulus kepada perundingan.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *