Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Menlu Yaman Tekankan Peran Penting Iran dan Rusia dalam Penyelesaian Krisis Negaranya

Menlu Yaman Tekankan Peran Penting Iran dan Rusia dalam Penyelesaian Krisis Negaranya

POROS PERLAWANAN – Dalam wawancara dengan stasiun televisi al-Alam, Menlu Pemerintahan Keselamatan Nasional Yaman, Hisham Sharaf memaparkan pandangan-pandangannya tentang masa depan perdamaian di negaranya.

Terkait perdamaian dan upaya Utusan PBB dalam menyelesaikan krisis Yaman, Sharaf mengatakan, ”Meski sudah ada upaya yang dilakukan, namun nasib masalah ini belum jelas. Rusia dan Iran harus bergabung dalam Komite Penyelesaian Krisis Yaman, yang meliputi Saudi, UEA, AS, dan Inggris. Pemerintah Keselamatan Nasional juga mesti memainkan peran dalam masalah ini, meski membutuhkan lebih banyak waktu.”

Dia berpendapat, dibutuhkan kehidupan tenteram dan investasi aman di Yaman untuk mewujudkan solusi politik bagi krisis di negara tersebut.

Sharaf mengapresiasi upaya Utusan PBB, Martin Griffiths, dalam menjalin dialog dengan negara-negara Arab untuk mengatasi krisis Yaman. Dia juga menuntut Koalisi Saudi meminta maaf lantaran tak berusaha maksimal untuk mewujudkan perdamaian.

“Perdamaian hanya akan terwujud dengan tegaknya kedaulatan rakyat Yaman atas negeri mereka dan diusirnya agresor,” tandas Sharaf.

Menlu Yaman mengkritik sikap Inggris yang masih melanjutkan penjualan senjatanya ke Saudi dan UEA. Dia menilai, filosofi Barat dibangun atas dasar kepentingan dan produksi senjata. Barat disebutnya tak mengindahkan HAM atau dampak kelanjutan perang di Yaman.

Pemerintahan Donald Trump, kata Sharaf, juga tak terkecualikan dari kaidah ini. Washington tidak mementingkan nasib rakyat Yaman dan hanya memprioritaskan transaksi jual-beli senjata.

Dia berpendapat, tujuan Koalisi Saudi adalah terwujudnya perdamaian sesuai kepentingannya dan kekuasaan atas Laut Merah. Sharaf mengecam bungkamnya masyarakat internasional terhadap krisis ekonomi Yaman, diblokadenya pelabuhan, dan berlanjutnya perang yang menghancurkan sumber-sumber alam Yaman.

Sharaf menuding Riyadh dan Abu Dhabi tak menghendaki krisis Yaman diatasi. Mereka terus berusaha menghalang-halangi terciptanya perdamaian sampai mereka bisa menguasai Yaman. Namun, katanya, sekuat apa pun Saudi dan UEA, mereka tak akan bisa menguasai Yaman dan hanya bisa menelan kekalahan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *