Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Militer Israel Akui Serangan Pemukim Zionis atas Warga Palestina sebagai Aksi Terorisme

Militer Israel Akui Serangan Pemukim Zionis atas Warga Palestina sebagai Aksi Terorisme

POROS PERLAWANAN – Dalam beberapa bulan terakhir, para pemukim Zionis meningkatkan aksi terorisme yang terorganisasi terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Diberitakan Fars, Jubir Militer Israel, Daniel Hagari pada Senin 7 Agustus mengakui bahwa terorisme Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat telah membuat perlawanan terhadap Tentara dan pemukim Zionis semakin meningkat.

Hagari juga mengakui bahwa protes Pasukan Cadangan di institusi Militer Israel terhadap reformasi yudisial yang digagas Benyamin Netanyahu telah mengakibatkan “kerugian terbatas” bagi kekuatan Angkatan Udara, dan ada kemungkinan kerugian ini akan meluas.

“Dalam beberapa bulan terakhir, kejahatan-kejahatan dan terorisme kesukuan (terhadap warga Palestina) semakin meningkat; sesuatu yang mendorong orang-orang Palestina melakukan ‘terorisme’,” kata Hagari kepada situs Zionis, iNet.

Ia mengakui bahwa serangan para pemukim Zionis terhadap warga Palestina adalah “aksi terorisme”. “Ini adalah terorisme dan tidak bisa dideskripsikan dengan selainnya,” ujarnya.

Pengakuan ini disampaikan Hagari menyusul gugurnya Qusay Maathan, pemuda Palestina berusia 19 tahun yang ditembak pemukim Zionis pada Jumat pekan lalu.

“Tidak diragukan bahwa hal-hal ini mendorong sebagian orang di Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA), yang tidak terlibat terorisme, untuk melakukan ‘aksi-aksi teror.’ Fenomena ini (terorisme Yahudi) harus segera diatasi. Dengan demikian, terorisme (perlawanan warga Palestina) juga akan berhenti,” kata Hagari.

Menurut laporan situs Arab48, Kepala Shin Bet, Ronen Bar, telah melayangkan “peringatan strategis” kepada PM Benyamin Netanyahu terkait situasi Tepi Barat. Bar memberi tahu Netanyahu bahwa terorisme Yahudi telah menjadi “asupan” bagi perlawanan rakyat Palestina. Serangan terhadap warga Palestina dan penjarahan aset-aset mereka akan memicu operasi bersenjata orang-orang Palestina.

Bar lalu menggambarkan sebuah ilustrasi global sehubungan dengan Tepi Barat dan menyatakan sangat mungkin bahwa para pemukim Zionis akan diculik saat menyerbu desa-desa Palestina dan terjadi “ledakan situasi” di Tepi Barat.

Menurutnya, pengerahan militer besar-besaran di Tepi Barat untuk menghadapi operasi (perlawanan) warga Palestina akan berpengaruh negatif terhadap pelatihan dan kesiapan Angkatan Darat.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *