Loading

Ketik untuk mencari

Iran Rusia

Moskow Dukung Penuh Sikap Iran terkait JCPOA

Moskow Dukung Penuh Sikap Iran terkait JCPOA

POROS PERLAWANAN – Menlu Rusia, Sergey Lavrov pada Minggu 31 Oktober menyatakan bahwa pemulihan kesepakatan nuklir (JCPOA) ke bentuk orisinalnya tanpa perubahan apa pun adalah jalan tunggal untuk menghidupkannya.

“Jika kontak-kontak diaktifkan kembali, ini berarti kecenderungan pihak-pihak untuk memulai kembali kesepakatan. Kesepakatan mesti dihidupkan ke bentuk orisinalnya, yang telah didukung Dewan Keamanan PBB di tahun 2015,” kata Lavrov di sela-sela pertemuan G-20 di Roma, dilansir Fars.

Ia menegaskan, segala bentuk perubahan dalam bentuk orisinal JCPOA tidak akan diterima pihak Iran, dan sikap ini didukung sepenuhnya oleh Rusia.

“Jika sesuatu telah disepakati dan setelah itu ada pihak yang mundur, mesti ditekankan untuk kembali ke kesepakatan secara terhormat dan melaksanakan apa yang telah disepakati,” imbuh Lavrov.

Selama beberapa tahun terakhir, negara-negara Barat dengan dipimpin AS menuding bahwa Iran berupaya mewujudkan tujuan-tujuan militer melalui program nuklirnya. Tudingan tak berdasar ini dibantah keras oleh Teheran.

Hingga kini AS dan pihak-pihak di JCPOA (selain Iran) telah melakukan 6 putaran perundingan di Wina. Tujuannya adalah memudahkan kembalinya Washington ke JCPOA, yang keluar dari kesepakatan ini di tahun 2018.

Berbagai pihak menyatakan, sudah ada kemajuan-kemajuan signifikan dalam perundingan, namun masih ada sejumlah persengketaan yang masih tersisa.

Salah satu hal yang dipersengketakan dalam perundingan ini adalah kengototan AS untuk mempertahankan sebagian sanksi yang dijatuhkan Pemerintahan Donald Trump atas Teheran usai Washington keluar dari JCPOA.

Selain itu, Pemerintahan Joe Biden mengumumkan, pihaknya tidak bisa memberikan jaminan bahwa Pemerintahan-pemerintahan AS mendatang tidak akan keluar lagi dari JCPOA.

Sebelum ini, Otoritas AS juga mengutarakan niat mereka untuk menggunakan isu kembalinya Washington ke JCPOA sebagai batu loncatan untuk menyelesaikan sejumlah isu lain, seperti isu program rudal Iran dan isu-isu regional.

Teheran menegaskan, mengingat bahwa Washington adalah pihak yang melanggar JCPOA dengan keluar secara sepihak, maka AS-lah yang mesti kembali terlebih dahulu dengan mencabut sanksi-sanksi. Pelaksanaan komitmen AS ini juga mesti diuji terlebih dahulu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *