Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Moskow: Setiap Serangan Rudal Pasti Kami Balas dengan Nuklir

Moskow: Setiap Serangan Rudal Pasti Kami Balas dengan Nuklir

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Kemenhan Rusia pada hari Jumat 7 Agustus mengumumkan, setiap serangan rudal ke negara ini akan dianggap sebagai serangan nuklir.

“Segala bentuk serangan rudal ke Rusia akan dinilai sebagai serangan nuklir, sebab tak ada peluang untuk mengetahui jenis hulu ledak yang digunakan. Sebab itu, balasannya juga dalam bentuk nuklir”, tulis harian resmi Kemenhan Rusia, seperti dilansir Anadolu.

Kemenhan Rusia menambahkan, ”Begitu radar melacak peluncuran rudal balistik ke wilayah Rusia, Komando Militer secara otomatis akan mengetahuinya dan menentukan level penggunaan senjata nuklir”.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan lalu mengumumkan kebijakan preventif nuklir baru negaranya. Ia menegaskan, setiap serangan militer kepada Rusia akan dibalas dengan senjata nuklir.

Moskow sendiri berkali-kali mengaku, kekuatan militer Rusia bersifat defensif, sehingga Rusia tidak akan memulai serangan nuklir terhadap negara lain.

Pekan ini, Wakil Rusia di organisasi internasional, Mikhail Ulyanov menanggapi klaim AS yang menyebut Rusia tidak berkomitmen terhadap kesepakatan kontrol persenjataan.

“Kami siap berunding untuk mengatasi perselisihan terkait implementasi kesepakatan kontrol persenjataan,” kata Ulyanov.

Ia menegaskan, justru AS-lah yang melanggar berbagai perjanjian satu demi satu.

Kesepakatan Pelarangan Senjata Nuklir Jarak Menengah (INF) antara Rusia dan AS adalah salah satu perjanjian yang bubar lantaran keluarnya Washington dari kesepakatan tersebut.

INF melarang AS dan Rusia memiliki, memproduksi, atau melakukan peluncuran uji coba rudal darat jarak menengah (1000-5000 km) dan jarak pendek (100-500 km). Namun kedua negara ini secara resmi keluar dari kesepakatan ini, usai berbulan-bulan saling menuduh pihak lain telah melanggar butir-butir INF.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *