Loading

Ketik untuk mencari

Irak Iran

Narasi Politisi Kurdi Irak Ihwal Syahid Soleimani Selamatkan Arbil dari ISIS

Narasi Politisi Kurdi Irak Ihwal Syahid Soleimani Selamatkan Arbil dari ISIS

POROS PERLAWANAN – Dalam wawancara dengan al-Maalomah, Sekjen Partai Sosialis Demokrat Kurdistan Irak, Mohammad Haji Mahmoud menceritakan kembali hari-hari berat yang dialami kawasan Kurdistan saat menghadapi serangan ISIS.

“Setelah serangan kelompok teroris ISIS ke Irak, di antara semua negara Kawasan dan dunia, Komandan Quds IRGC Syahid Qassem Soleimani adalah orang yang pertama kali datang ke kawasan Kurdistan,” kata Mahmoud, diberitakan Fars.

“Ia datang bersama 48 orang yang memiliki spesialisasi di bidang senjata dan bahan peledak. Dalam proses menghadapi ISIS, 2 dari mereka gugur.”

“Selama 3 setengah tahun, kami bersama Hajj Qassem terjun di puluhan pertempuran menghadapi kelompok teroris ini. Dia tidak pernah enggan memberikan dukungan dan bantuan, baik kepada pihak-pihak politik maupun rakyat Kurdistan,” lanjutnya.

Mantan Pemimpin Kurdistan Irak, Masoud Barzani pada 2015 dalam sebuah wawancara mengungkap kondisi di wilayahnya saat itu dan permintaan bantuan Arbil kepada Hajj Qassem.

“Di tahun 2014, ISIS telah tiba di gerbang-gerbang Arbil. Ada banyak kekhawatiran bahwa kota akan jatuh dalam waktu singkat. Saya menelepon orang-orang AS, Turki, Inggris, Prancis, bahkan Saudi. Namun semua pemimpin negara-negara ini mengatakan bahwa saat ini mereka tidak bisa memberikan bantuan!” tutur Barzani.

“Saya lalu mengontak Hajj Qassem dan menjelaskan situasinya dengan rinci kepadanya. Dia berkata kepada saya, ’Besok saya akan menemui Anda di Arbil setelah salat Subuh.’ Saya berkata kepadanya, ’Kami tidak punya waktu sampai besok. Datanglah sekarang!’”

“Dia berkata, ’Masoud, pertahankan kota untuk malam ini saja’. Pagi keesokan harinya, Hajj Qassem tiba di bandara Arbil dan saya datang menyambutnya. Dia disertai 50 atau 60 personel dari pasukan khususnya. Mereka segera pergi ke kawasan konflik dan menata kembali pasukan Kurdi Peshmarga,” kata Barzani.

“Hanya dalam tempo beberapa jam, situasi di lapangan berbalik menguntungkan kami. Belakangan, salah satu petinggi ISIS yang kami tawan berkata, ’Mata-mata kami di Arbil mengabarkan bahwa Soleimani ada di kota. Kabar ini melunturkan spirit pasukan kami dan kami pun memilih mundur’.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *